Pertanyaan: Assalamu’alaikum, Bagaimana Hukumnya Tanam Modal/Saham Ke Tempat Usaha Orang lain. dengan Sistem Bagi hasil. Pemodal 25% Sedangkan Pelaku/Pekerja (Yang Menjalankan Usaha) 75%?
Wa’ailakumussalaam Warahmatullahi wa Barakaatuh.
(Muzakkar salim – Bau-bau, Sulawesi Tenggara)
Jawab:
Oleh Ustaz Fakhrizal Idris, Lc., M.A. (Anggota Pleno Dewan Syariah Wahdah Islamiyah)
Hukum muamalah sebagaimana yang dideskripsikan tersebut jaiz atau boleh. Muamalah yang demikian dalam fikih Islami disebut dengan Mudharabah. Yaitu seseorang menyerahkan sejumlah harta (uang) kepada pihak lain untuk usaha produktif, dengan kesepakatan bagi hasil (dalam bentuk persentase) diantara mereka.
Dalil kebolehan mudharabah:
- Al-Qur’an.
“Dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah.”
QS. 73:20
Ayat tersebut secara umum mencakup perihal bolehnya mudharabah dalam mencari karunia Allah Ta’ala.
2. Ibnu Qudamah al Maqdisiy menukil ijmak dari Ibnul Mundzir tentang kebolehan mudharabah. Muamalah tersebut telah dipratikkan oleh para sahabat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam semasa hidup mereka tanpa ada pengingkaran dari seorang pun diantara mereka.
Baarakallahu fiikum.