Pertanyaan saya apa hukumnya jika di rakaat kedua imam membaca surah pendek sampe 3 kali prtama dia membaca surah an nas kedua dia membaca surah an nasr dan kemudian kembali ke surah an nas?Itu di perbolehkan atau tidak ?
dari irsan – gowa
Jawaban
Marhaban akhi, semoga Allah menambah semangat antum dalam menuntut ilmu dan menganugerahkan kepada antum ilmu yang bermanfaat.
. عن حذيفة قال : صليتُ مع النبي صلى الله عليه وسلم ذات ليلة فافتتح بالبقرة ، فقلت : يركع عند المائة ، ثم مضى ، فقلت : يصلي بها في ركعة ، فمضى ، فقلت : يركع بها ثم افتتح النساء فقرأها ثم افتتح آل عمران فقرأ
Dari Hudzaifah bin Yaman, beliau mengatakan: suatu malam saya shalat bersama Nabi, (setelah membaca surat al-Fatehah) beliau mulai membaca surat Al-Baqarah, (hatiku) mengatakan: Mungkin Rasulullah akan rukuk pada ayat yang ke 100 dari surat albaqoroh, ternyata Rasulullah melanjutkan shalatnya meskipun telah membaca 100 ayat dari surat albaqoroh, maka (hatiku) pun berbisik kembali: mungkin Rasulullah akan rukuk setelah menyelesaikan surat albaqoroh, namun ternyata beliau melanjutkan shalatnya, bahkan mulai membaca surat an-Nisa’ kemudian membaca surat al Imron. [HR. Muslim].
Beberapa pelajaran yang bisa kita petik dari hadits ini adalah:
1. Bolehnya bagi seseorang yang sedang sholat untuk membaca lebih dari satu surat dalam 1 rakaat, dan ini adalah pendapat imam Bukhari, beliau mengatakan dalam shahihnya:
Bab tentang Bolehnya menggabungkan (membaca) dua surat dalam satu rakaat.
2. Bolehnya membaca surat dalam shalat secara tidak berurutan, misalnya pada rakaat pertama membaca surat an-Nas kemudian membaca surat al-ikhlas pada rakaat yang kedua.
Qodhi Iyadh mengatakan: dan tidak ada perselisihan di kalangan ulama akan bolehnya membaca surat yang lebih akhir di rakaat kedua dari pada rakaat pertama (maksudnya tidak sesuai urutan surat dalam Alqur’an). (alminhaj syarah muslim karya imam Nawawi 6/62)
Namun demikian sebagian ulama memandang amalan tersebut khilaful aula (menyelisihi yang lebih baik), jadi yang lebih baik adalah membaca surat sesuai urutan Alquran, ini sebagaimana dijelaskan oleh syaikh bin Baz dan syaikh Sholih al-Fauzan, dan fatwa dari komite fatwa Saudi Arabia.
3. Bolehnya membaca dua surat atau lebih, dengan tidak sesuai urutan surat dalam Alqur’an dalam satu rakaat (ini yang antum tanyakan), hal ini sebagaimana dilakukan oleh Nabi diatas, namun demikian sebagian para ulama berpendapat bahwa amalan ini makruh, Qodhi Iyadh mengatakan:dan tidak ada perselisihan di kalangan ulama akan bolehnya membaca surat yang lebih akhir di rakaat kedua dari pada rakaat pertama (maksudnya tidak sesuai urutan surat dalam Alqur’an), yang dimakruhkan adalah membaca surat (tidak sesuai urutan Alqur’an) dalam satu rakaat. (alminhaj syarah muslim karya imam Nawawi 6/62).
Yang Berpendapat makruh berdalil bahwa proses pengurutan surat dalam Alqur’an adalah tauqifiyah (berdasarkan wahyu).
Wallahu A’lam
Referensi:
1. Alminhaj syarh muslim bin hajjaj karya imam Nawawi
2. http://ar.islamway.net/fatwa/8661/%D8%AD%D9%83%D9%85-%D9%82%D8%B1%D8%A7%D8%A1%D8%A9-%D8%B3%D9%88%D8%B1-%D8%A7%D9%84%D9%82%D8%B1%D8%A2%D9%86-%D8%A7%D9%84%D9%83%D8%B1%D9%8A%D9%85-%D8%BA%D9%8A%D8%B1-%D9%85%D8%B1%D8%AA%D8%A8%D8%A9-%D9%81%D9%8A-%D8%A7%D9%84%D8%B5%D9%84%D8%A7%D8%A9
3. http://www.alifta.net/fatawa/fatawaDetails.aspx?View=Page&PageID=2140&PageNo=1&BookID=3
4. https://www.binbaz.org.sa/noor/6251
✍ Dijawab Oleh Tim Konsultasi Agama Wahdah Islamiyah
————–
Buat anda yang ingin konsultasi masalah agama islam, silahkan ke ➡ http://wahdah.or.id/konsultasi-agama/