Assalamualaikum pak ustaz, Apakah salah jika berdoa kepada Allah memintanya untuk mengambil janin di rahim kita. Alasannya kami belum siap, karena anak masih kecil dan dikarenakan ada bekas operasi sesar yang masih terasa nyeri, kami belum sanggup daripada diaborsi. Makanya saya berdoa kepada Allah seperti itu. Mohon jawabannya pak ustadz. Wassalam dan terimakasih
Nama: Naya
Kota/kabupaten: Mataram
Jawaban:
✍️ Dijawab oleh:
Ust. Sayyid Tashdiq, Lc., M.A.
(Alumni S1 dan S2 Universitas Islam Madinah Munawwarah dan Anggota Komisi Aqidah dan Pemikiran Dewan Syariah Wahdah Islamiyah)
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته.
والحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.أما بعد
Pertama:Kami ucapkan selamat kepada anda atas karunia yang Allah berikan berupa kesuburan rahim sehingga bisa hamil cepat dan hendaknya kita bersyukur akan hal itu karena begitu banyak orang yang sudah bertahun-tahun menikah namun belum dikarunia keturunan sehingga menempuh berbagai macam cara agar menghasilkan keturunan bahkan ada yg sampai terjerumus ke pada praktek kesyirikan dan perkara haram lainnya sebab ketidak sabaran dan ketidak ridhoan terhadap apa yang Allah takdirkan atas mereka.
لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ الذُّكُورَ أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا وَيَجْعَلُ مَنْ يَشَاءُ عَقِيمًا إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ.
Artinya: Milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi; Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, memberikan anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki,atau Dia menganugerahkan jenis laki-laki dan perempuan, dan menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa. (Q.S. Asy-Syura’, ayat 49-50)
Kedua: Proses kehamilan memang sesuatu yang agak berat bagi seorang ibu sebagaimana Allah telah jelaskan:
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
Artinya Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. [Q.S. Luqman, ayat 14]
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.” [QS. Al Ahqaf, ayat 15]
Dan sebagai orang yang beriman kita harus meyakini bahwa Allah tidak akan memberikan beban ke pada hambaNya melebihi dari kesanggupannya sebagaimana Allah berfirman:
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. [Q.S. Al-Baqarah, ayat 286].
Ketiga: Adapun berkaitan dengan hukum berdoa agar Allah mengambil janin di rahim maka ini sesuatu yang tidak sepantasnya dan terlarang, karena sama sama saja jika minta agar bayi dalam rahim tersebut mati, sebagaimana dalam hadits:
لاَ تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ وَلاَ تَدْعُوا عَلَى أَوْلاَدِكُمْ وَلاَ تَدْعُوا عَلَى أَمْوَالِكُمْ لاَ تُوَافِقُوا مِنَ اللَّهِ سَاعَةً يُسْأَلُ فِيهَا عَطَاءٌ فَيَسْتَجِيبُ لَكُمْ .
Artinya: “Janganlah Engkau mendoakan keburukan untuk dirimu sendiri. Janganlah Engkau mendoakan keburukan kepada anak-anakmu. Janganlah engkau mendoakan keburukan pada harta-hartamu . Agar (doa tersebut) tidak bertepatan dengan saat-saat di mana Allah memberikan dan mengabulkan doa dan permintaan kalian.” (HR. Muslim no. 3009).
Dan kita harus senantiasa berbaik sangka pada Allah terhadap apa yang ditetapkan atas hamba-Nya,karena Dialah Maha Mengetahui segala sesuatu.
وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Artinya: Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. [Q.S. Albaqarah, ayat 216]
Dan sebagai solusinya adalah hendaknya kita berdoa agar Allah menguatkan kita dalam menjalani proses kehamilan tersebut dan agar diangkat penyakit diderita karena Dialah Allah Maha Penyembuh dan Kuasa atas segala sesuatu
Keempat: Jika selesai melahirkan dan ingin mengatur jarak dengan cara KB silakan karena yang dilarang kalau tujuannya untuk membatasi keturunan kecuali ada udzur syar’i.
Allah azza wajalla berfirman:
وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ بَنِينَ وَحَفَدَةً وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَتِ اللَّهِ هُمْ يَكْفُرُونَ
Artinya: Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rezeki dari yang baik. Mengapa mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah? [Q.S. An-Nahl, ayat 72]
Wallahu Ta’ala a’lam
Akhirnya kami mendoakan semoga Allah menguatkan dan menjaga anda dalam proses kehamilan sampai lahir dengan selamat serta diberkahi di manapun berada.
📲 Pertanyaan dikirim melalui aplikasi Tabik Ustaz ➡ https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tabik
atau ke https://wahdah.or.id/konsultasi-agama/