Dewan Syariah Wahdah Islamiyah, berdasarkan atas:
1. Firman Allah Subhanahu Wata’ala di dalam QS al-Fajar: 1-2
وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ
“Demi fajar dan malam yang sepuluh”
Menurut Ibnu Abbas -radhiyallahu ‘anhuma-, malam yang sepuluh yaitu sepuluh hari pertama bulan Zulhijah.
2. Firman Allah Subhanahu Wata’ala di dalam QS al-Hajj: 34
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۗ فَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا ۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ
“Bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan kurban, supaya mereka menyebut nama Allah atas binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepadaNya”
3. Hadits Rasulullah صلى الله عليه وسلم yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dari Abdullah bin Abbas – radhiyallahu ‘anhuma-:
“Tidak ada hari yang lebih afdhal untuk melakukan amal saleh melebihi hari-hari ini (sepuluh hari pertama di bulan Zulhijah). Sahabat bertanya: ’Walaupun jihad fi sabililah?’ Beliau menjawab: ’Iya walaupun jihad fi sabililah, kecuali seseorang yang yang pergi berjihad dengan mempertaruhkan jiwa dan hartanya, lalu dari jihad itu dia tidak pulang lagi dengan membawa suatu apapun.”
4. Hadits Rasulullah صلى الله عليه وسلم yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah Al Anshari radhiyallahu anhu ketika beliau صلى الله عليه وسلم ditanya tentang puasa Arafah, maka beliau menjawab:
“Menghapuskan dosa tahun lalu dan yang setelahnya”
5. Hadits Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam yang diriwayatkan oleh Muslim dari Ummu Salamah -radhiyallahu ‘anha-:
“Jika kamu melihat hilal bulan Zulhijah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya.”
Menghimbau kepada seluruh anggota Wahdah Islamiyah di seluruh wilayah dan daerah dan kaum
muslimin secara umum untuk:
1. Memperbanyak amalan saleh pada bulan Zulhijah, khususnya pada sepertiga awal. Anjuran ini meliputi antara lain: shalat sunnah, puasa sunnah, tadarus dan tadabur Alquran, zikir dan istighfar, sedekah, amar makruf dan nahi mungkar serta seluruh jenis kebaikan lainnya.
2. Melaksanakan puasa Arafah bagi yang tidak berhaji, pada tanggal 9 Zulhijah, demi menjalankan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
3. Berkurban bagi yang memiliki kemampuan, khususnya pada saat seperti sekarang ini, yaitu keperluan pangan di tengah masyarakat yang cukup besar.
4. Bagi yang hendak berkurban, maka hendaknya menjaga adab-adab ibadah kurban, yaitu antara lain: tidak menggunting kuku, dan bercukur, sejak awal bulan Zulhijah, hingga waktu penyembelihan hewan kurbannya, serta senantiasa menjaga keikhlasan niat di dalam pelaksanaan ibadah ini.
Makassar, 29 Zulqaidah 1437 H
01 September 2016 M
DEWAN SYARIAH WAHDAH ISLAMIYAH