HIKMAH PUASA

Date:

Bulan Ramadhan adalah bulan yang agung dikarenakan banyak kemuliaan dari bulan ini. Puasa pun secara khusus dalam bulan ini menjadi perintah yang harus kita tunaikan dalam melewati setiap hari-hari dari bulan Ramadhan. Ibadah puasa yang ditunaikan akan melahirkan banyak hikmah yang bisa kita petik untuk dijadikan renungan kehidupan.

Begitu banyak hikmah yang bisa dipetik dari puasa yag kita lakukan. Diantara hikmah bagi orang yang berpuasa adalah :

1. Menggapai Derajat Ketakwaan

Puasa yang dilakukan bisa menjadi sebab kita menggapai derajat ketakwaan. Allah Ta’ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan bagi kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan pada orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183).

Ketika seseorang dalam berpuasa maka ia akan meninggalkan hal-hal yang dilarang oleh Allah Ta’ala seperti makan dan minum serta berhubungan suami istri di siang hari dan ini termasuk makna takwa berupa meninggalkan larangan-Nya. Dan puasa yang dilakukan karena Allah Ta’ala adalah bagian dari takwa karena melaksanakan perintah-Nya.

2. Menumbuhkan Rasa Syukur Sebab Merasakan Lapar dan Haus dari Orang Miskin

Dengan puasa yang kita lakukan mampu merasakan bagaimana penderitaan yang dialami oleh orang-orang yang kekurangan. Mereka mengalami penderitaan yang tidak dialami oleh orang-orang yang berkecukupan. Maka hendaknya seorang muslim untuk banyak bersyukur akan nikmat yang begitu banyak diberikan oleh Allah Ta’ala dan bahkan Dia akan menambah nikmat tersebut.

Allah Ta’ala berfirman :

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim: 7).

3. Membiasakan Jiwa Sosial Untuk Senantiasa Berbagi

Dalam kondisi berpuasa banyak kaum muslimin yang gemar berbagi kepada sesama baik dalam kegiatan sosial maupun bersedekah kepada yang kekurangan.

Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” (HR.Bukhari).

4. Melatih Mengendalikan Emosi

Dalam puasa pun kita dilatih untuk mampu mengendalikan emosi kita dari celaan dan gangguan orang lain.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :

لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الأَكْلِ وَالشَّرَبِ ، إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ ، فَإِنْ سَابَّكَ أَحَدٌ أَوْ جَهُلَ عَلَيْكَ فَلْتَقُلْ : إِنِّي صَائِمٌ ، إِنِّي صَائِمٌ

“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan sia-sia dan jorok. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, “Aku sedang puasa, aku sedang puasa”. (HR. Ibnu Majah).

5. Membiasakan Untuk Berkata Baik

Rasulullah Shallallahu ‘Slaihi wa Sallam bersabda :

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari).

Dengan puasa yang kita tunaikan akan memberikan pengajaran untuk senantiasa berkata jujur dan sopan. Walaupun perintah berkata jujur dan sopan harus senantiasa kita lakukan setiap waktu.

6. Menjadi Pribadi yang Lebih Baik Kedepannya

Dalam melaksanakan puasa kita senantiasa menjaga diri kita dari hal-hal maksiat dan menguatkan amalan ketaatan kita. Karena jika seseorang berpuasa tapi masih melakukan kemaksiatan maka puasanya bisa saja tidak memiliki nilai.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga saja.” (HR. Tabrani).

7. Melatih Mengendalikan Hawa Nafsu

Dalam hadits qudsi, Allah Ta’ala berfirman :

يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى

“Dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku”. (HR. Muslim).

Hawa nafsu seseorang akan semakin terkendali ketika ia berpuasa, terkendali untuk tidak melakukan dosa dan kemaksiatan Kepada Allah Ta’ala.

Semoga kita menjadi bagian dari orang-orang berakal yang bisa mengambil hikmah dari puasa yang kita kerjakan. Teruslah istiqomah dalam ibadah-ibadah kita untuk meraih keberkahan yang lebih berkualitas.

Oleh: Reo Adi Syahputra, S.Si (Kepala Sekolah SMA Ibnu Abbas Muna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Gagas Perubahan: Pemudi Wahdah Perkuat Kolaborasi Antar Komunitas di Ramadan Talk

MAKASSAR, wahdah.or.id - Sebanyak 70 pemuda perwakilan komunitas, remaja...

Perkokoh Silaturahmi, Safari Ramadan Wahdah Bulukumba Sasar 14 Masjid Binaan di Kecamatan Rilau Ale

BULUKUMBA, wahdah.or.id - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah...

DPW Wahdah Islamiyah Sulteng Gelar Pengajian dan Buka Puasa, Tekankan Peran Dakwah dan Ketahanan Keluarga

PALU, wahdah.or.id - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Wahdah Islamiyah...

Tebar 100.000 Paket Ifthar: Muslimah Wahdah Islamiyah Berbagi Kebahagiaan di Seluruh Indonesia

MAKASSAR, wahdah.or.id - Muslimah Wahdah Islamiyah kembali menggelar program...