MAKASSAR, wahdah.or.id – Departemen Lingkungan Hidup (DLH) DPP WI berkunjung ke Kantor Budidaya Lalat Black Soldier Fly (BSF), Jalan Keberkahan I, Paccerakkang, Kota Makassar, Kamis (2/3/2023).
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ustaz Ariesman selaku Ketua DLH DPP WI, didampingi oleh Pengurus DLH DPW WI Sulsel dan Departemen Sosial dan Lingkungan Hidup DPC WI Biringkanaya.
Sementara dari kantor Budidaya Lalat BSF, diwakili oleh bapak Arfan Azis yang juga merupakan perwakilan UPT Bank Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, dan bapak Andi Nurdiansyah sebagai Pendamping Budidaya Lalat yang juga merupakan perwakilan Yayasan Peduli Negeri.
Ustaz Ariesman mengatakan, kunjungan DLH DPP WI tersebut dilatarbelakangi keinginan untuk berkolaborasi dengan lembaga dan unsur pemerintah dalam rangka kepedulian terhadap lingkungan.
“Apalagi masih dalam suasana Hari Peduli Sampah Nasional, maka kita berharap ada usaha-usaha untuk menanggulangi sampah yang semakin tidak terkontrol,” ungkap ustaz Ariesman.
Menyambut tim DLH DPP WI, bapak Arfan Azis mengungkapkan apresiasi dan terimakasihnya atas kunjungan tersebut, dan berharap semakin banyak yang datang berkunjung dan berbagi ilmu pengetahuan.
“Mudah-mudahan makin banyak yang datang berkunjung untuk sharing ilmu pengetahuan, dan semoga kedepannya lebih panjang lagi kerjasama dan kolaborasi bersama Wahdah Islamiyah,” harapnya.
Bapak Arfan Azis mengungkapkan, Bank Sampah memiliki dua kantor, yakni di jalan Toddopuli yang berfokus pada sampah anorganik, dan di jalan Paccerakkang untuk sampah organik, salah satunya dimanfaatkan untuk budidaya lalat.
Sementara itu, bapak Andi Nurdiansyah selaku pendamping Bank Sampah mengungkapkan, budidaya lalat ini telah menjadi wadah edukasi terkait pengelolaan sampah.
“Alat-alat pengelolaan sampah disupport oleh Dinas Lingkungan Hidup. Persoalan sampah menjadi permasalahan bersama, termasuk di TPA Tamangapa Makassar yang sudah sangat darurat. Jika saja TPA ditutup, maka di mana lagi sampah se Makassar akan dikirim,” ungkap bapak Andi Nurdiansyah.
Sejak bulan Juli 2022, Bank Sampah sudah mengelola 19,7 ton sampah, dengan rincian 150 kg per hari. Sampah diperoleh dari warung-warung masyarakat. Lalat diternak dengan kebutuhan utama adalah pakan yang berasal dari sampah organik.
BSF (Hermetia Illucens) adalah sejenis lalat berwarna hitam yang larvanya (maggot) mampu mendegradasi sampah organik. Maggot atau belatung yang dihasilkan dari telur lalat hitam (BSF) sangat aktif memakan sampah organik.
Proses biokonversi oleh maggot ini dapat mendegradasi sampah lebih cepat, tidak berbau, dan menghasilkan kompos organik, serta larvanya dapat menjadi sumber protein yang baik untuk pakan unggas dan ikan.
Bapak Arfan Azis berharap dapat merangkul penggiat maggot di Makassar dan berkerjasama dengan pemerintah untuk menanggulangi sampah di Makassar.
Rep: Rustam Hafid
Editor: Muh Akbar