Sahabatku Para Pejuang Dakwah (Murabbi) bergembiralah dengan ayunan langkah kakimu
Sahabatku Para Pejuang Dakwah(murabbi),Semoga Allah senantiasa menjaga keikhlasan dan keistiqomahan dijalan dakwah ini.

Teruslah berkarya untuk ummat dengan dakwah yang hikmah dan santun,ingatlah sebuah perkataan dari lisan yang agung Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَوَاللَّهِ لأَنْ يُهْدَى بِكَ رَجُلٌ وَاحِدٌ خَيْرٌ لَكَ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ

“Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah.

Saudaraku berbahagialah dengan jalan ini,dan balutlah kebahagian itu dengan Keikhlasan dan Keistiqomahan.

Tidak bahagiakah dirimu ketika melihat saudaramu mengamalkan islam melalui nasehatmu yang bijak.

Tidak bahagiakah dirimu ketika mendengarkan saudaramu lancar membaca Al Qur’an melalui pelajaran lisanmu.

Tidak bahagiakah dirimu ketika melihat saudaramu rajin salat berjamaah,karena ajakan tangamnu.

Tidak bahagiakah dirimu ketika melihat saudaramu meninggalkan maksiat karena nasehatmu yang santun.

Tetaplah berbahagia dengan semuanya,karena engkau telah menanam kebajikan yang banyak untuk akhiratmu.
ingatlah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893).

Sahabatku para Pejuang Dakwah tetap jaga keikhlasan dan keistiqomahan,dan teruslah bersama para Pejuang Dakwah,
Pahamilah hakekat jalan yang kita lalui
Jalan dakwah adalah jalan yang panjang
Jalan dakwah adalah jalan yg penuh rintangan
Jalan dakwah adalah jalanya manusia pilihan
Jalan dakwah bukanlah jalannya manusia cengeng dan cemeng.
Jalan dakwah bukanlah jalan manusia pecinta dunia dan hawa nafsu
Jalan dakwah adalah jalanya Pecinta Ukhuwah
Jalan dakwah adalah jalan yang melelahkan bagi mereka yang tidak lillah
Jalan dakwah adalah kebahagian bagi mereka yang ikhlas.

Darinya itu Janganlah bersedih jika suatu saat engkau tidak mendapati mereka yg telah kau ajarkan menghilang tanpa jejak,teruslah berdoa untuknya,agar allah tetap memberikan keistiqomahan kepada mereka.

Jangan bersedih jika suatu saat engkau menemukan mereka dipersimpangan jalan,akan tetapi mereka seakan akan tidak lagi mengenalmu,salam dan sapa mereka telah hilang,tetaplah doakan kebaikan bagi mereka.

Jangan bersedih jika suatu saat dipersimpangan jalan muridmu yg dulu, kini berbalik arah mencela dan menjatuhkan harga dirimu dimajelis majelis ghibah,tanamkan dalam hatimu bahwa engkau bukanlah malaikat yg tidak memiliki kesalahan.

Bahkan bertambah gembiralah dan bersyukurlah dari hal itu,karena Allah menakdirkan Kebaikan yang luar biasa untukmu melalui lisan murid yang engkau ajari dahulu,membuat pahalamu berlipat dan terus berlipat ganda, bagaimana mungkin hal itu tidak membuatmu kaya dan terus bertambah kaya,disatu sisi engkau mendapatkan pahala yg banyak dari ilmu yang engkau ajarkan dulu kepadanya yang kemudian mereka amalkan, disisi lain engkau mendapatkan transper pahala yg sangat banyak diakhirat kelak karena kedzaliman lisanya padamu.

Sekali lagi bergembiralah dan bersyukurlah karena engkau salah satu orang terkaya diakhirat.

Camkan didalam dadamu perkataan seorang Ulama, Abu Ali Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah : “Pahala yang engkau dapat secara percuma (tanpa amalan) lebih banyak berasal dari mereka yang membencimu dari pada sahabatmu sendiri.

Lalu seseorang bertanya pada beliau: “bagaimana bisa seperti itu wahai Abu Ali ?

Beliau menjawab: “Kalau dirimu disebut di hadapan Sahabatmu, paling ia hanya akan mendoakanmu. Tapi kalau dirimu disebut sedikit saja di hadapan mereka yang membencimu, ia akan menggunjingmu siang malam. Dengan gunjingannya ini, ia telah mentransfer pahala-pahalanya kepadamu.(Hilyatul Awliya)

Sahabatku para pejuang dakwah,apalagi yang menghalangimu untuk terus bersemangat dijalan ini,untuk terus menelusuri lorong kota dan pelosok desa,untuk mengajak manusia kejalan – jalan kebaikan.
Ingatlah Firman Allah

وَاِذْ قَالَتْ اُمَّةٌ مِّنْهُمْ لِمَ تَعِظُوْنَ قَوْمَاْ ‌ ۙ اۨللّٰهُ مُهْلِكُهُمْ اَوْ مُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيْدًا‌ ؕ قَالُوْا مَعْذِرَةً اِلٰى رَبِّكُمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ
“Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: “Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?” Mereka menjawab: “Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa.”
[QS. Al-A’raf: Ayat 164]

Berdoalah semoga allah mewafatkan kita semua dijalan dakwah ini,dan mengumpulkan kita didalam Jannah,dengan Reuni terindah Para murobbi (Para Rasul dan Pejung Dakwah).

Pinrang 4 Muharram 1439 H
Rahmat Abu Uwais

Artikulli paraprakLAZIS Wahdah Salurkan Bantuan Di 10 Wilayah Pengungsian Rohingya di Bangladesh
Artikulli tjetër‎420 Ibu-Ibu Ikuti Tasykuran Dirosa Muslimah Wahdah Kolaka

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini