MAKASSAR, wahdah.or.id – Wahdah Islamiyah menggelar Tabligh Akbar dan Silaturahmi di Masjid Anas bin Malik Kampus STIBA Makassar, Ahad 23 Juni 2019. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin bersama jajaran pengurus DPP, beserta ribuan kader dan simpatisan Wahdah Islamiyah dari berbagai daerah.
Termasuk diantara yang hadir dalam silaturahmi tersebut adalah beberapa kader Wahdah Islamiyah yang sementara menuntut ilmu di timur tengah. Mahasiswa-mahasiswa ini hampir semuanya pernah mengenyam pendidikan di STIBA Makassar.
Ketua STIBA Makassar, Ustaz Dr. Muhammad Yusran Ashar menginisiasi pertemuan antara mahasiswa-mahasiswa luar negeri dengan Ustaz Zaitun Rasmin usai Tabligh Akbar.
Dalam pertemuan singkat tersebut Ustadz Zaitun menegaskan Wahdah Islamiyah adalah lembaga yang memberikan perhatian khusus terhadap ilmu pengetahuan, utamanya ilmu syari. Karena itu, pihaknya telah memfasilitasi kader-kadernya untuk menimba ilmu di luar negeri.
Menurut Ketua Ikatan Ulama dan Dai Asia Tenggara ini, mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sudah mencapai 267 juta maka kebutuhan masyarakat akan dai juga semakin besar. Harapannya, Wahdah bisa menjadi ormas besar yang melahirkan banyak kader dengan ilmu syar’i yang mumpuni.
Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah, Ustadz Dr. Rahmat Abdurrahman yang juga turut hadir dalam pertemuan tersebut langsung menjawab pertanyaan terkait kondisi Sudan akhir-akhir ini. Ustadz Rahmat mengatakan Wahdah Islamiyah terus menjalin komunikasi dengan KBRI di Khartoum Sudan. Beberapa langkah pengamanan telah diinstruksikan kepada sejumlah kader Wahdah yang saat ini belum bisa keluar dari Sudan.
Ustadz Rahmat kemudian mengingatkan visi misi Wahdah Islamiyah dan banyaknya dibutuhkan kader-kader berkualitas.
Ustadz Yusran dalam kesempatan itu turut menyampaikan arahan kepada para mahasiswa luar negeri. Ia menyampaikan rasa syukurnya karena banyaknya kader Wahdah yang tengah menempuh studi di pusat-pusat keilmuan Islam.
“Alhamdulillah, kader-kader Wahdah telah tersebar hampir di seluruh pusat keilmuan Islam, seperti Arab Saudi, Yaman, Sudan, Mesir, dan Pakistan. Tersisa Negeri Syam, Maroko dan Baghdah yang belum ada,” ujar Ustadz Yusran.
Ia juga mengingatkan agar para mahasiswa tetap memberikan perhatian besar kepada tarbiyah.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Wakil Ketua IV STIBA Makassar, Ustadz Dr. Ahmad Hanafi. Di hadapan para peserta, Ustaz Ahmad mengingatkan para mahasiswa untuk tetap fokus menuntut ilmu dan tidak menyibukkan diri mencari pekerjaan sampingan seperti bekerja di travel umrah dan haji.
“Jaga ukhuwah dengan terus saling menasihati. Jangan pernah biarkan seorang ikhwan pun keluar dari barisan perjuangan hanya karena syubhat atau hal lainnya,” pesan Ustadz Ahmad.[]
Maa syaa Allah, semoga Allah menjaga guru guru kami. Barakallahu fiikum