BANDA ACEH, wahdah.or.id – Wahdah Islamiyah Aceh sukses menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) VIII di Markaz Dakwah Wahdah Islamiyah Aceh, Mushalla Jami’ul Wafa’, Lambaro Skep, Kota Banda Aceh.
Acara bertema “Mengokohkan Soliditas dan Kolaborasi untuk Aceh Maju dan Berkah” ini dihadiri oleh 50 peserta, baik secara langsung maupun during, yang berasal dari berbagai daerah di Aceh, Sabtu-Ahad (25-26/01/2025).
Pembukaan Mukerwil VIII dipimpin oleh Ust. Akino Iskandar, perwakilan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Wahdah Islamiyah selaku Ketua Departemen Urusan Wilayah dan Daerah (DUWD).
Dalam sambutannya, ia menyampaikan empat pedoman penting bagi peserta, yaitu strategi dan inovasi menghadapi tantangan dakwah, menjaga lingkungan orang-orang shalih, meninggalkan jejak kebaikan bagi generasi mendatang, serta amal shalih dan keteguhan hati sebagai bekal menjadi pewaris surga.
Ketua DPW Wahdah Islamiyah Aceh, Ust. Muhammad Hatta Selian, Lc, M.Ag., memberikan apresiasi atas disiplin dan semangat peserta selama Mukerwil berlangsung. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersamaan, meningkatkan soliditas, dan membangun kolaborasi untuk menghadapi tantangan yang akan datang.
Mukerwil ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi capaian program kerja (proker) 2024 sekaligus menyusun langkah strategis untuk 2025. Beberapa capaian proker 2024 yang disoroti antara lain pengelolaan enam unit sekolah serta pendirian koperasi Koprimnas Bersatu Berkah Bersama cabang Aceh untuk penguatan ekonomi umat.
Fokus proker 2025 diarahkan pada pengembangan pendidikan berbasis nilai Qur’ani, kemandirian ekonomi, dan kaderisasi guna mencetak pemimpin masa depan yang tangguh.
Dua kajian utama turut memperkaya wawasan peserta. Ust. Muhammad Hatta Selian, Lc, M.Ag., membahas solusi Islami dalam menghadapi konflik keluarga, sementara Dr. Syarifuddin M. Panrengreng selaku Ketua Bidang VII, Ekonomi dan Keuangan DPP Wahdah Islamiyah memaparkan strategi memperkuat ekonomi keluarga menghadapi tantangan global.
Mukerwil VIII Wahdah Aceh kali ini membuat peraturan bersama para peserta agar seluruh ponsel peserta selama sidang pleno berlangsung dikumpulkan. Para peserta juga menunjukkan dedikasi tinggi dengan hadir lebih awal sebelum acara dimulai.
Dengan semangat soliditas dan kolaborasi, Wahdah Islamiyah Aceh optimis mewujudkan visi besar untuk menjadikan Aceh lebih maju dan berkah melalui kontribusi nyata di berbagai bidang kehidupan. [*]