Di wilayah Jambi, khususnya di Kabupaten Kerinci diketahui telah berkembang berbagai aliran agama yang ditengarai menyimpang dari Islam.
Dalam berbagai pembicaraan warga, aliran ini salat boleh dilakukan sebanyak dua rakaat saja yakni pagi dan malam hari. Padahal dalam Islam, seharusnya shalat dilakukan sebanyak 17 rakaat dalam 5 waktu sehari semalam.
Kemudian jika salah seorang sudah mengajak orang lain untuk salat, maka dirinya tidak perlu salat. Karena pahala yang mengajak shalat sama dengan pahala orang yang diajak shalat.
Di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Kayu Aro juga terdapat aliran kepercayaan Saptodarmo. Selain itu, aliran Ahmadiyah juga masih berkembang di Desa Sungai Lingang, Kecamatan Kayu Aro.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar turun tangan menyikapi ajaran yang diduga menyimpang dari Islam di Kabupaten Kerinci, Jambi.
Apapun aliran agama yang sedang berkembang di Kerinci saat ini harus dipelajari secara mendalam, khususnya oleh MUI. MUI Provinsi Jambi harus turun tangan membantu Pemda Kerinci mengantisipasi persoalan ini.
“MUI harus mencari tahu bagaimana bentuk aliran yang berkembang tersebut. Lalu, bagaimana cara mengintervensi adanya aliran yang berkembang itu,” ungkapnya seperti dikutip Antara, Kamis (7/2).
Dalam waktu dekat Gubernur juga akan memanggil pihak terkait untuk membicarakan hal tersebut. “Saya akan bicarakan ini dengan MUI, termasuk juga Forum Kerukunan Umat Beragama untuk membicarakan bagaimana mengatasi persoalan ini,” ujarnya.
Bupati Kerinci, H Murasman, kepada sejumlah wartawan usai menghadiri acara rakor kepala desa di ruang pola mengiyakan adanya perkembangan aliran agama yang baru tersebut.
Menurut Murasman, aliran itu sudah menyebar di sejumlah pelosok di Kerinci, bahkan persoalan tersebut sudah menjadi masalah yang patut diwaspadai masyarakat.
“Sejumlah daerah di Kerinci berkembang aliran baru, seperti di Sako, Kebun Baru dan sebagainya. Masalah ini perlu menjadi perhatian jangan sampai menjadi petaka bagi Kerinci,” kata Murasman.
Sumber : Merdeka.com, Tribunjambi.com