Pembukaan Musyawarah Wilayah (MUSWIL) II Wahdah Islamiyah Provinsi Gorontalo yang digelar Sabtu (23/4) berlangsung sukses. Kegiatan yang digelar di lokasi pembangunan Islamic Center Wahdah Islamiyah Gorontalo ini dihadiri oleh gubernur, Rusli Habibie, M.AP dan sejumlah pejabat daerah.
Dalam sambutannya, Gubernur bersyukur dengan kehadiran Wahdah Islamiyah Gorontalo. Beliau berharap Wahdah Islamiyah bisa bersinergi dengan program-program pemerintah dalam memberikan pemahaman, pembinaan, serta pencerahan kepada masyarakat. “Kalian (para kader Wahdah Islamiyah) ujung tombak memberantas MIRAS (minuman keras) dan NARKOBA di Gorontalo, karena 75% kerusakan moral di Gorontalo disebabkan oleh MIRAS dan NARKOBA,” ungkap Gubernur.
Dalam kesempatan yang dihadiri oleh kader Wahdah se-Provinsi Gorontalo ini, gubernur Rusli juga menampik stigma negatif yang akhir-akhir ini dilabelkan kepada Islam, yakni teroris dan radikal. “Islam diidentikan dengan kekerasan, Islam dikatakan teroris, ini saya protes, kita robah,” tegas gubernur. “Islam adalah agama cinta damai,” lanjut gubernur.
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah pejabat, diantaranya, asisten 3 pemerintah Gorontalo, Kepala Kesbangpol Gorontalo,Wakil direktur pengamanan objek vital (PAMOVIT) Kepolisian Daerah Gorontalo, Kabag HUMAS Provinsi Gorontalo, Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo, Wakil Walikota Gorontalo, asisten pemerintahan Kabupaten Gorontalo, serta sejumlah pejabat lain. (jfr)