DPD Wahdah Islamiyah Ambon menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke 1 di hotel Marina kota Ambon. Musyarawarah yang berlangsung selama dua hari, Sabtu – Ahad, 10-11 Maret 2018 tersebut diikuti oleh kader dan simpatisan Wahdah Islamiyah di Ambon.
Hadir dalam pembukaan Musda Kepala Dinas Kesehatan kota Ambon mewakili Walikota, Kepala Kemenag kota Ambon, Ketua Mui kota Ambon serta utusan organisasi pemuda Mahasiswa.
Hadir juga Ketua Lembaga Pembinaan Dan Pengembangan Pendidikan Al-Qur’an (LP3Q) DPP Wahdah Islamiyah ustadz Komari, S.Pd. mewakili pimpinan pusat Wahdah Islamiyah.
Dalam sambutannya, kepala Kemenag kota Ambon memberikan apresiasi yang positif atas kegiatan ini, dan rencana-rencana program yang akan datang dalam rangka pembinaan ummat. Beliau berharap agar dalam menjalankan programnya selalu bersinergi dengan pemerintah, lembaga lembaga Islam/kemasyarakatan lainnya.
Akhirnya, dengan melalui mekanisme yang ada, peserta musyawarah mufakat mengangkat ustadz Sulaeman sebagai ketua DPD Wahdah Islamiyah kota Ambon untuk periode 2018-2023 M.
Dalam sesi penutupan MUSDA, Ustadz Komari, yang mewakili DPP Wahdah Islamiyah menekankan pentingnya komunikasi antar pengurus, antar lembaga lain maupun pemerintah.
Ustadz Komari yang juga penyusun metode Dirosa juga menekankan agar pengurus DPD Wahdah Islamiyah Ambon untuk selalu berkoordinasi dan konsultasi dengan pengurus DPP. Apalagi dalam menjalankan program kerjanya nanti, akan banyak kendala yang dihadapi.
Menurut ustadz Komari, geliat dakwah yang diperankan oleh Wahdah Islamiyah di Ambon sebenarnya sudah dimulai sejak pasca kerusuhan 18 tahun silam. Namun perjalanan dakwah di daerah ini belum semulus seperti daerah daerah lainnya. Banyak faktor penyebab nya, antara lain; trauma kerusuhan, kondisi alamnya yang gunung gunung dan pulau-pulau, banyaknya kader-kader yang menuntut ilmu di luar Ambon kemudian tidak kembali ke Ambon.
Ustadz Komari melanjutkan, Musda perdana ini menjadi langkah positif untuk menghimpun potensi dan kekuatan kemudian memaksimalkan untuk kerja-kerja dakwah dalam sebuah barisan dakwah yang rapi.
Salah satu rangkaian Musda adalah pelatihan Dirosa dengan pemateri ustadz Komari.[]