JAKARTA, wahdah.or.id – Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) DPP Wahdah Islamiyah menyelenggarakan Forum Diskusi Cendekia (FDC) tahun 2024, dengan mengangkat topik “Komunikasi Politik” secara daring melalui aplikasi ZOOM Meeting, Rabu (31/01/2024).
Pada kegiatan ini, Puslitbang DPP WI berkolaborasi dengan Ikatan Cendekiawan Wahdah Islamiyah (ICWI), dengan menghadirkan Narasumber Ustaz Muhammad Zul Azmi selaku anggota ICWI.
Ustaz Abdul Mun’im selaku Kepala Puslitbang DPP WI menyebutkan, kegiatan diskusi cendekia ini bertujuan sebagai sarana belajar untuk membangun kecerdasan berfikir. Jadi kecerdasan berfikir itu, jelasnya, melibatkan bagaimana pola berfikir secara kritis, dengan melatih kemampuan untuk mendapatkan informasi secara kritis, mempertanyakan argumen, mengidentifikasi kelemahan-kelemahan logika, mempertimbangkan berbagai macam pertimbangan dan sudut pandang.
”Jadi di dalam tema ini, tema komunikasi politik ini sengaja kami angkat dengan para ahli di dalamnya agar kita bisa mengidentifikasi dan merinci dalam memecahkan masalah. Fokus pada solusi praktis dan efektif. Maka mudah-mudahan dengan forum diskusi cendekia ini, Insyaallah bisa memberikan tambahan wawasan, tambahan ketekunan, kegigihan untuk terus belajar, terus tumbuh,” jelas dosen UIN Alauddin Makassar ini.
Ustaz Abdul Mun’im pun berharap, mudah-mudahan diskusi ini bisa memberikan manfaat, terutama dalam kehidupan politik di era saat ini yang sudah sangat panas hawanya serta memberikan pembelajaran dan kedamaian dalam kehidupan.
Juga turut memberikan sambutan, Ustaz Agung Bramantya selaku Ketua Umum ICWI yang kemudian mengapresiasi kerjasama yang ditawarkan oleh Puslitbang DPP WI untuk melaksanakan kegiatan Forum Diskusi Cendekia ini.
”Saya mengucapkan terima kasih kepada Allah subhana wa ta’ala dan kepada seluruh pihak yang telah mempersiapkan acara ini dengan sebaik-baiknya, terutama atas rekomendasi dan izin dari pimpinan kita, kemudian kepada teman kami sahabat kami yang berada di Puslitbang, Syukron Jazakallah Khairon atas inisiatifnya untuk bisa kita bergandengan tangan dalam rangka kita melaksanakan kegiatan berupa forum diskusi cendekia ini,” ucap ustaz Agung Bramantya.
Pada kegiatan ini, lanjutnya, pilihan topik yang diambil cukup hangat di tengah suasana persiapan sebelum 14 Februari nanti, yaitu adalah komunikasi politik. Menurutnya, komunikasi politik itu bukan sesuatu yang sifatnya elitis, tetapi berpolitik itu bahkan dimulai dari keluarga.
”Bagaimana kita kemudian mengatur institusi kecil dalam masyarakat dan keluarga. Maka Insyaallah nanti tema ini tidak hanya menyoroti bagian yang sifatnya kenegarawan atau ilmu pemerintahan, tetapi nanti bisa kita aplikasikan dalam skop yang paling kecil. Bahkan nanti kita juga nanti mengharapkan partisipasi dari para hadirin semuanya. Dalam organisasi pun kita memerlukan ilmu ini,” terangnya.
”Kami mewakili ICWI yang tadi sudah disebutkan bahwasanya kami adalah lembaga baru sebagai ortom, organisasi otonom dari Wahdah Islamiyah yang mengumpulkan para cendekia. ICWI merupakan mitra strategis Puslitbang. Semoga kita bisa berkolaborasi ke depannya untuk kemudian memajukan baik kapasitas pribadi, kelembagaan maupun secara kemasyarakatan,” tambah dosen Universitas Gajah Mada ini.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal DPP WI, Ustaz Syaibani Mujiono, yang kemudian berpesan agar Puslitbang DPP WI bersama ICWI untuk terus merespon isu-isu nasional atau isu-isu dakwah.
”Isu-isu nasional yang tentunya para Cendekiawan memiliki solusi dari berbagai pengalaman-pengalaman yang dilakukan dari berbagai keilmuan yang luar biasa yang tergabung di ICWI,” tuturnya.
Berperan sebagai Moderator, Ustaz Muhammad Ammar Naufal selaku Sekretaris Puslitbang DPP WI yang kemudian memandu jalannya diskusi.
Pemateri pada topik ini, yakni Ustaz Muhammad Zul Azmi kemudian memaparkan materinya berupa media Microsoft Power Point, dibuka dengan ayat-ayat terkait Komunikasi Politik yang terdapat dalam surah An-Nisa: 35, surah Al-Imran: 159, surah Al-Anfal: 60.
Materi dilanjutkan dengan defenisi Komunikasi Politik menurut para ilmuan, latar belakang, tujuan, fungsi, model, faktor yang mempengaruhi, serta saluran Komunikasi Politik. Materi lebih rinci bisa dengan menonton video rekaman materi pada kanal Youtube Wahdah Islamiyah atau dengan mengklik link ini. (*rls)