Pertanyaan:
Apa hukumnya orang yang mendapati sujud terakhir imam pada shalat tarwih? Dimana diketahui, setelah salam Imam langsung bangkit kembali untuk menunaikan dua raka’at (tarwihah) selanjutnya. Apakah ia ikut salam bersama imam dan berdiri bersamanya untuk melakukan dua raka’at setelahnya? Jazakumullahu khairan.
Jawaban:
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعد:
Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, keluarga, dan sahabatnya, Amma ba’du.
Siapa yan mendapati sujud terakhir bersama imam dalam shalat tarawih, maka ia berdiri setelah imamnya salam. Lalu ia melakukan dua’a raka’at dengan ringan. Kemudian ia ikut shalat bersama jama’ah. Dalam kitab Syarah al-Kharsyi ‘ala Mukhtashar Khalil al-Maliki disebutkan bahwa, “Orang masbuk yang ketinggalan satu raka’at dianjurkan menyempurnakan shalatnya ke raka’at kedua setelah imam salam secara ringan, lalu ia menyusul imam pada rakaat pertama tarwihah selanjutnya. Ini adalah pendapat Sihnun dan Ibnu Abdil Hakim. Sedangkan menurut Ibnul Hallab hendaknya ia meringakan shalatnya dengan standar ia mendapati raka’at pertama pada tarwihah berikutnya. Ini juga merupakan perkatan dan madzhab Ibnul Qasim. Faidah dari meringankan shalat saat menyempurnakan raka’at yang kurang adalah agar mendapati jama’ah pada tarwihah berikutnya. Wallahu a’lam. (Sumber: http://fatwa.islamweb.com/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=301999,)
Kesimpulan:
(1) Orang yang masbuk dalam shalat tarwih dianjurkan menyempurnakan shalatnya setelah imam bersalam.
(2) Dianjurkan menyempurnakan shalat shalatnya secara ringan (tidak panjang) agar dapat mengikuti tarwihah berikutnya secara sempurna dari rakaat pertama. (Syamsuddin Al-Munawiy)

Artikulli paraprakWarta Ramadhan 1 LAZISWAY (LAZIS Wahdah Yogyakarta)
Artikulli tjetërVideo Panduan Singkat I’tikaf

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini