Faktor Penyebab Futur (06): Bergaul Dengan Orang-orang yang Tak Punya Iradah dan Himmah

Date:

Ini adalah faktor yang apabila sudah ada pada diri seseorang, hampir dapat di pastikan dia akan terjangkiti futur. Perbedaan faktor ini dengan yang sebelumnya adalah bahwa faktor ini menyangkut orang-orang yang sebenarnya termasuk orang-orang baik dan shalih. Hanya saja himmah dan ‘azam mereka lemah. Tujuan-tujuan mereka bersifat individual. Karena itulah seseorang tidak merasakan pengaruh buruknya. Dia menjadi lemah perlahan-lahan sampai akhirnya aktivitasnya berhenti atau nyaris berhenti, himmahnya sirna, ‘azamnya lenyap.

Seseorang mudah sekali terpengaruh oleh orang-orang ang ada di sekitarnya. Khususnya jia dia sendirian sementara dia dikelilingi oleh banyak orang. Atau dia memandangnya dengan pandangan takjub dan penuh hormat. Karena itulah, memilih teman dengan baik adalah suatu keharusan. Teman akan memberi pengaruh seiring dengan berputarnya waktu, seperti halnya seutas tali yang dapat mengikis batu jika di gesekkan pada batu yang diam pada waktu yang lama. Padahal tali itu lemah sementara batu itu kuat. Sesungguhnya yang bergerak itu lebih besar pengaruhnya daripada yang diam tak bergerak.

Baca Juga!

Faktor Penyebab Futur (04): UJian Istri dan Anak-anak

Faktor Penyebab Futur (05): Hidup di Lingkungan yang Rusak

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun telah berpesan kepada kita. Beliau bersabda;

الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلْ

‘’Seseorang itu seakhlak dengan teman karibnya. Maka hendaklah seseorang dari kalian memperhatikan siapa yang menjadi teman karibnya.’’(HR.At-Tirmidzi, V/509, Kitab Az-Zuhd, hadits no. 2378, dan Abu Dawud IV/ 259 Kitab Al-Adab, hadits no.4833. At-Tirmidzi berkata, ‘’(Hadits ini) hasan ghorib.’’ Al-Albani mengategorikannya sebagai hadits hasan sebagaimana tercantum di dalam Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir, hadits no.3545)

Tidak menyadari tanggung jawab umat ini juga merupakan salah satu faktor penyebab futur. Juga tidak mengemban himmahnya. Himmah dan tanggung jawabnya hanya menyangkut dirinya saja. Derita umat tidak dirasakannya. Pun dia tidak bergerak untuk merealisasikan cita-cita umat. Kesulitan-kesulitannya tidak menggelisahkannya.

“Tusukan tidak menyakiti yang mati

          Yang hina tak ‘kan risih dengan kehinaan “

Barangsiapa keadaan dirinya seperti ini, bergaul dengannya hanya akan membuat seseorang tertulari penyakitnya. Sama seperti orang yang kudisan menulari orang yang sehat. Tentu saja semua dengan kehendak Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Sumber: Dinukil dari Kitab Al-Futur; Al-Madzahir, Al-Asbab, Wa Al-‘Ilaj, Karya Syekh. Prof. DR. Nashir bin Sulaiman Al-Umar hafidzahullah.

Baca Juga:

Faktor Penyebab Futur (07): Perbuatan Maksiat dan Munkar Serta Makanan Haram 

Faktor Penyebab Futur (08): Tujuan yang Tidak Jelas 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Programkan Gerakan 5T, Mukerwil VII DPW Wahdah Banten Siap Wujudkan Banten yang Maju dan Berkah

BANTEN, wahdah.or.id – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Wahdah Islamiyah...

Capai Skor IIWCP Kategori “BAIK”, Nazhir Wahdah Islamiyah Raih Piagam Apresiasi Dari Badan Wakaf Indonesia

MAKASSAR, wahdah.or.id - Ketua Badan Wakaf Wahdah Islamiyah, Ustaz...

Susun Visi Misi Kota Wakaf, Musyawarah BWI Kab. Wajo dan Kemenag Libatkan Wahdah Wajo

WAJO, wahdah.or.id – Perwakilan Dewan Pengurus Daerah Wahdah Islamiyah...

Kembali Memimpin Wahdah Islamiyah Jeneponto, Ustaz Basir Mengajak Peserta Musda V Bersatu Memberikan Yang Terbaik Untuk Butta Turatea

JENEPONTO, wahdah.or.id - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah...