PALU, wahdah.or.id – Tim relawan Wahdah Peduli bersama aparat TNI Angkatan Darat menyisir Anjungan Nusantara, pantai Talise Palu Timur, Senin (1/10).

Setelah berjuang selama 3 Jam mulai Pukul 09.00 – 12.00, tim relawan akhirnya berhasil mengevakuasi 4 jenazah, diantaranya perempuan, ditaksir berusia 24 tahun dan laki-laki berusia 10 tahunan dan mayat terakhir sudah dalam kondisi membusuk dan berbelatung.

“Dari baunya masih banyak yang tertimbun di bawah reruntuhan. Tapi sangat sulit dievakuasi karena tertimbun dan ancaman bangunan rubuh,” ungkap Nasruddin, relawan Wahdah Peduli di lokasi kejadian.

Bersama para warga sekitar, tim masih terus melakukan pencarian korban termasuk para santri di pondok-pondok Pesantren yang ada.

“Kalau ada jenazah yang ditemukan tanpa identitas, warga akan langsung mengerumuninya. Begitulah pemandangan yang terlihat di lapangan,” tambahnya.

Hingga hari keempat pasca gempa berkekuatan 7,7 SR yang mengguncang Sulawesi Tengah, Wahdah Islamiyah telah menerjunkan sebanyak 120 relawan baik yang tergabung dalam tim SAR, logistik dan juga medis.

Mohon doa sahabat kemanusiaan dimanapun berada agar para relawan tetap diberi kesehatan dalam menjalankan tugas-tugasnya selama berada di lokasi terdampak gempa. Donasi gempa “Donggala, Sulawesi Tengah” bisa disalurkan melalui Bank Syariah Mandiri (600): 499 900 900 5 a.n LAZIS Wahdah Peduli Negeri dan Konfirmasi transfer ke 085315900900. Link donasi: http://bit.ly/donaturlaziswahdah.[]

Artikulli paraprakSTIBA Kumpul Donasi Gempa Sulteng 43 juta, Seorang Anak Sumbang Boneka
Artikulli tjetërAkibat Gempa, Masjid Bergeser Sejauh 500 M

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini