sendal-jepit-khas-indones

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

إِذَا انْتَعَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِالْيَمِيْنِ, وَإِذَا نَزَعَ فَالْيَبْدَأْ بِالشِّمَالِ, والْتَكُنِ الْيُمْنَى أَوَّلُهُمَاتُنْتَعَلُ وَآخِرُهُمَا تُنْزَعُ (مُتّفَقٌ عَلَيْهِ)

Jika salah seorang diantara kalian memakai sandal, hendaknya ia mulai dengan kaki kanannya, dan bila melepasnya hendaknya memulai dengan kaki kirinya. Hendaknya kaki kanan didahulukan saat memakai sendal dan yang diakhirkan saat melepas sandal” (Muttafaq ‘alaih).

Pelajaran dari Hadits:

  1. Dianjurkan seseorang memakai sandal dengan mendahulukan kaki kanan, lalu kaki kiri. Hal itu karena kelebihan kaki kanan dari sisi kekuatan, secara hissi, maupun secara syariat. Dan dianjurkan mendahulukan kaki kiri ketika melepas sandal, suapaya kaki kanan lebih dimuliakan dan lebih lama mengenakan alas kaki.

  2. Disyariatkan memulai denganaanggota tubuh yang sebelah kanan dalam semua amal kebaikan dan aktivitas yang mulia.

(Sumber: Tuhfatul Kiram Syarh Bulughil Maram, Kitabul Jami’ Bab Adab, halaman: 589, karya Syekh. DR. Muhammad Luqman As-Salafi hafidzahullah, terbitan Darud Da’i Lin Nasyri Wat Tauzi’ Riyadh Bekerjasama dengan Pusat Studi Islam Al-Allamah Ibn Baz India, Tarjamah: Syamsuddin Al-Munawiy)

Artikulli paraprakKetua DPP WI Paparkan Kemudahan Belajar Al-Quran di Hadapan Mendikbud
Artikulli tjetërKAJIAN ISLAMIYAH bersama USTADZ IKHWAN ABDUL JALIL

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini