MAKASSAR, wahdah.or.id – Lembaga Tahfizhul Qur’an (LTQ) DPP Wahdah Islamiyah mengadakan Daurah Sanad Qira’ah dan Tajwid selama sebulan terhitung dari tanggal 25 Juli 2018 sampai 26 Agustus 2018 di Baitul Halaqah, Jl. Kedokteran, Kompleks Unhas Antang.
Daurah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru-guru pembina Tahfizhul Qur’an dalam lingkup Wahdah Islamiyah.
Dari daurah ini 6 asatidzah berhasil mendapatkan sanad Imam Ashim dengan dua riwayat yakni Imam Syu’bah dan Imam Hafsh. Mereka adalah Ustadz Marhali Abdurrahman, S.Pd.I; Ustadz Siswandi Safari, S.Pd.I; Ustadz Nasrullah, S.H.I; Ustadz Gampang Dadiyono, Lc, Ustadzah Mardhatillah, SH., dan Ustadzah Pantarlina S.Si, S.Pd.
Penguji dan pemateri dari daurah ini adalah Syekh Amir Adil Mabrouk Al-Dieb. Beliau adalah pemegang sanad qira’at Asyarah Qubra dan Shugra dan sanad matan-matan ilmu tajwid dan muwatta’ Imam Malik. Syekh asal mesir ini adalah pembina Isnad di Fakultas Al-Qur’an Universitas Islam Madinah dan kandidat Doktor di Fakultas Al-Qur’an di universitas yang sama.
Sebagai penutup Daurah Qira’ah tersebut LTQ juga menggelar daurah Tajwid bersanad selama 3 hari. Dari daurah ini 39 orang mendapat sanad Simai dengan enam matan tajwid dari Syaikh Amir.
Syekh Amir juga melakukan kunjungan ke pesantren-pesantren Tahfizhul Qur’an di Makassar, di antaranya Ponpes Tahfizhul Qur’an Wahdah Islamiyah Putra di Bilayya, Gowa. Ia memberikan materi tentang keutamaan menghafal Al-Qur’an dan motivasi dan semangat mengahafal Al-Qur’an kepada para santri.[]