(Mamuju-wahdah.or.id) Kapolda Sulawesi Barat Brigjen Baharuddin Jafar melantik para da’i Kantibmas di Masjid Raya Suada Mamuju hari Ahad, 29 Oktober 2017. Pelantikan ini dilaksanakan setelah shalat subuh berjamaah. Acara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi Barat, Bupati dan Wakil Bupati Mamuju dan Kapolres Mamuju.
Menurut pak Baharuddin, keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan tanggung jawab dari pihak kepolisian. Namun hal ini tidak akan dapat terwujud apabila tanggung jawab ini hanya dipikul oleh pihak kepolisian saja. Perlu kerja sama yang baik terutama seluruh elemen yang berpengaruh dalam masyarakat, salah satunya adalah para da’i atau ustadz.
Kehadiran para da’i di masyarakat akan memberikan pencerahan dan pemahaman tentang ajaran islam yang damai dan akan menghadirkan kesadaran bagi masyarakat sehingga terwujud Suasana yang tertib aman dan kemakmuran dalam kehidupan bermasyarakat.
Salah satu tugas para dai’i adalah mengajak kaum muslimin untuk melaksanakan sholat berjamaah di masjid, bukan hanya sholat subuh tetapi semua sholat wajib lima waktu.
Pak Kapolda mengatakan, “Kemakmuran provinsi ini akan makmur apabila mesjidnya makmur masjid, jadi kemakmuran harus di mulai dari masjid yaitu dengan shalat berjama’ah di masjid”
“Gubernur sudah sepakat dengan saya sejak hadir di sini, untuk membangun provinsi Sulawesi Barat dengan terlebih dahulu memakmurkan masjid” ujarnya pak Kapolda.
Dua diantara dai kantibmas yang dilantik pada kesempatan tersebut adalah kader sekaligus pengurus DPW Wahdah Islamiyah Sulbar, yakni ustadz Drs. Ahmad Yunus dan ustadz Hardianto, S. Sos.I.
Ustadz Ahmad Yunus saat dikonfirmasi via pesan singkat mengungkap kesyukurannya mendapatkan kepercayaan dari pemerintah dalam hal ini Polda Sulbar untuk memberikan pembinaan kepada masyarakat. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Wahdah Islamiyah Sulawesi Barat tersebut juga berharap hal ini bisa meningkatkan peran beliau di tengah masyarakat khususnya dalam bidang dakwah dan sosial.[MH/af]