(Gowa-wahdah.or.id)- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah (WI) Gowa Sulawesi Selatan menggelar Daurah Manajemen dan Kepemimpinan pada Ahad (31/01). Daurah ini diikuti oleh sekitar 79 peserta yang terdiri atas pengurus DPD dan pengurus 10 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sekabupaten Gowa.
Materi yang disajikan dalam daurah yang berlangsung di masjid Al Mujahidin Bonto Baddo Somba Opu ini diantaranya Visi Misi dan Kepemimpinan dalam Islam. Hadir sebagai nara sumber antara lain Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP WI Ustad Ir. Iskandar Kato, MM, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar Ustad Muhammad Yusran Ansar, Lc, MA, Ketua Departemen Kaderisasi DPP WI Ustad Syamsuddin Kurru, S.Pd, Ketua Departemen Urusan Pengembangan Daerah Ustad Ir. Sabaruddin Syamsir, Ustad Ir. Muhammad Taufan Djafri, Lc (dosen STIBA), dan Ustad DR. Irwan Abbas (dosen Universitas Khairun Ternate).
Dalam pemaparan materi Visi Misi, sekjen menjelaskan bahwa visi ibarat kompas dalam menentukan arah lembaga dakwah. sedangkan misi adalah garis garis besar strategi untuk mencapai visi. misi inilah yang dituangkan dalam bentuk program jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Lembaga yang bekerja tanpa visi dan misi bagaikan pelayar tanpa tujuan. “Jika anda berlayar tanpa tujuan yang jelas maka anda akan ikut ke mana arah angin bertiup”, tegas Ustad Iskandar.
Sementara Ustad Muhammad Yusran Ansar menekankan tentang peran pemimpin dalam sebuah gerakan da’wah. Beliau mengatakan, “Seorang pemimpin itu hendaknya senantiasa mengawasi dan mengontrol orang-orang yang dipimpinnya, bersikap lembut dan menasihati serta tidak mencari kesalahan orang-orang yang dipimpinnya, menjadi teladan yang baik bagi bawahannya, serta senantiasa bermusyawarah”.
Sedangkan ustad Syamsuddin Kurru menyampaikan kebijakan dan rekomendasi terkait Pola Kaderisasi Wahdah Islamiyah. “Dalam kaderisasi, peran Murabbi menjadi penting dalam setiap tahapan kaderisasi yang dimulai pada proses perekrutan, penguatan dan penjagaan”, terangnya. Beliau juga menyampaikan bahwa perhatian yang lebih intensif dari unsur pimpinan terhadap peningkatan kualitas murabbi/murabbiyah baik tingkat pusat maupun daerah menjadi hal yang penting. (Lap: Azw/infokom/ed:sym)