DPC Yogya Handel Binaan Surabaya

(Laporan : Pakwandi, DPC Yogyakarta)

Pagi itu Sabtu, 30 Juli 2011, beberapa pesonil Wahdah Islamiyah Yogyakarta, bertolak ke Surabaya. Ustadz Hudzaifah dan Ustadz Nurcholis mendahului keberangkatan personil yang lain, menggunakan kereta api bisnis dari Stasiun Tugu untuk mengejar waktu agar bisa tiba di Surabaya lebih awal. Sementara Ustadz Abu Yusuf, bersama dua orang santri memilih menggunakan kendaraan pribadi, karena ada beberapa agenda yang mesti diselesaikan selama perjalanan ke Surabaya.

Tujuan perjalanan para Ustadz dan beberapa personil tersebut ke Surabaya adalah sebagai pelaksanaan amanah DPP menjadikan Surabaya sebagai salah satu daerah pengembangan Wahdah Islamiyah ke depan.

Ustadz Hudzaifah dan Ustadz Nurcholis tiba di Surabaya menjelang sore, kemudian langsung menuju rumah salah seorang binaan Wahdah Islamiyah di bilangan Gayungan, Surabaya Selatan. Malam harinya, ba’da Isya, diselenggarakan pengajian dalam rangka menyongsong Ramadhan di rumah salah seorang binaan tersebut dengan mengambil tema bedah buku Panduan Praktis Ramadhan, yang diterbitkan oleh Wahdah Islamiyah Yogyakarta. Acara tersebut di  bawakan oleh Ustadz Nurcholis, seorang lulusan UIN Sunan Kalijaga, yang sekarang sedang menuntut ilmu di Jami’atul Imam, Riyadh. Acara berlangsung semarak ketika dibuka sesi tanya jawab. Peserta pengajian yang berjumlah sekitar 50 orang bapak dan ibu  sekitar tempat penyelenggaraan acara dan juga binaan Wahdah Islamiyah di Surabaya.

Rombongan kedua yang menggunakan kendaraan pribadi tiba setelah acara selesai kira-kira pukul 20.45 WIB. Acara selanjutnya adalah konsolidasi dengan binaan Surabaya. Dalam kegiatan tersebut terungkap bahwa saat ini di Surabaya sudah terbentuk 3 (tiga) halaqah tarbiyah, satu di kawasan Surabaya Utara, satu di Kawasan Saurabaya Selatan dan satu di Kawasan Surabaya Timur. Disampaikan bahwa semangat para peserta halaqah tarbiyah dalam mengikuti aktivitas tarbiyah begitu tinggi. Ini yang kemudian perlu mendapat terus perhatian dan dukungan dari Pusat maupun dari Yogyakarta. Peserta halaqah juga beragam ada yang dari kalangan mahasiswa dan ada pula dari kalangan professional, Salah seorang dokter yang sedang menyelesaikan pendidikan spesialisnya, menjadi motor penggerak halaqah di Surabaya Utara.  

Setelah tausiyah singkat dari Ustadz. Abu Yusuf, rombogan pun mohon diri untuk kembali ke Kota Yogyakarta malam itu. Harapan yang terbangun setelah pertemuan ini, semoga bisa ditindaklanjuti dengan interaksi dan komunikasi yang lebih intensif dengan seluruh pemangku kepentingan yang mempunyai cita-cita mulia bersama. Semoga Allah memberikan kemudahan, kekuatan dan pertolongannya sehingga cita-cita mulia dapat terwujud segera, dan Wahdah Islamiyah dapat terus memberikan pelayanan dan manfaat bagi umat khususnya di Surabaya dan Indonesia pada umumnya.(*)

 

Artikulli paraprakWahdah-Radio Radar Tarakan Jalin Kerjasama
Artikulli tjetërKetua Umum Wahdah Islamiyah Jadi Imam di Acara Buka Puasa Dubes Saudi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini