Dosa-dosa Besar yang Paling Besar

Date:

⁠⁠⁠Bismillah…

Dosa Terbesar

Rasululloh Shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ (ثَلاَثًا)، قَالُوْا: بَلَى يَا رَسُوْلَ اللهِ. قَالَ: َاْلإِشْرَاكُ بِاللهِ وَعُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ -وَجَلَسَ وَكَانَ مُتَّكِئًا فَقَالَ-: أَلاَ وَقَوْلُ الزُّوْرِ. قَالَ: فَمَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْنَا لَيْتَهُ سَكَتَ.

“Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang dosa-dosa besar yang paling besar?” (Beliau mengulanginya tiga kali).
Mereka (para Sahabat) menjawab: “Tentu saja, wahai Rasululloh.”
Beliau bersabda: “Syirik kepada Allah, durhaka kepada kedua orang tua.”
-Ketika itu beliau bersandar lalu beliau duduk tegak seraya bersabda:-
“Dan ingatlah, (yang ketiga) perkataan dusta!”
Perawi berkata: “Beliau terus mengulanginya hingga kami berharap beliau diam.”
(HR. Muslim:88)

Makna Syirik

Secara bahasa, syirik berarti persekutuan yang terdiri dari dua atau lebih. Sedangkan secara istilah syirik berarti menjadikan bagi Allah tandingan atau sekutu.

Rasululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda,

أَنْ تَجْعَلَ لِلَّهِ نِدًّا وَهْوَ خَلَقَكَ

“Engkau menjadikan sekutu bagi Allah sedangkan Dia yang menciptakanmu..”(HR. Bukhory).

Jadi secara ringkas syirik berarti memalingkan suatu ibadah kepada selain Alloh.

Contoh Kesyirikan

1. Sholat, Menyembelih (sesajen) untuk selain Alloh (pohon, laut, sungai dst)

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ ۖ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

“Katakanlah:
“Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Alloh, Rabb semesta alam.
Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Alloh)”.
(QS. Al-An’aam: 162-163)

2. Memakai jimat dan mantra-mantra.

عَنْ يَحْيَ بْنِ جَزَارٍ قَالَ: دَخَلَ عَبْدُ اللهِ عَلَى امْرَأَةٍ وَ فِى عُنُقِهَا شَىْءٌ مُعَوَّذٌ فَجَذَبَهُ فَقَطَعَهُ. ثُمَّ قَالَ: لَقَدْ اَصْبَحَ اَلُ عَبْدِ اللهِ اَغْنِيَاءَ اَنْ يُشْرِكُوْا بِاللهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا. ثُمَّ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: اِنَّ الرُّقَى وَ التَّمَائِمَ وَ التِّوَلَةَ شِرْكٌ. قَالُوْا: يَا اَبَا عَبْدِ الرَّحْمنِ، هذِهِ الرُّقَى وَ التَّمَائِمُ قَدْ عَرَفْنَاهَا فَمَا التِّوَلَةُ؟ قَالَ: شَىْءٌ تَصْنَعُهُ النِّسَاءُ يَتَحَابَبْنَ اِلَى اَزْوَاجِهِنَّ. ابن حبان

Dari Yahya bin Jazar ia berkata, ‘Abdullah mendatangi seorang wanita yang memakai kalung jimat di lehernya, lalu ia menariknya dan memutusnya, kemudian berkata,
“Sungguh keluarga ‘Abdullah telah menjadi kaya dengan menyekutukan Allah dengan sesuatu yang tidak benar”.
Ia bekata lagi:
Aku mendengar Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya ruqa, tamaim dan tiwalah itu termasuk syirik”.
Orang-orang bertanya,
“Hai Abu ‘Abdurrahman, kalau ruqa (mantra-mantra) dan tamaim (jimat) kami telah mengetahuinya, lalu apa tiwalah itu ?”.
‘Abdullah berkata,
“Tiwalah yaitu sesuatu yang dipakai oleh wanita agar disayang suaminya”.
(HR. Ibnu Hibban)

3. Mempercayai dukun dan tukang ramal

Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam yang artinya: “Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal kemudian membenarkan ucapannya, maka sungguh dia telah kafir terhadap agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallohu ‘alaihi wa sallam”.
(HR. Ahmad)

Akibat Syirik

1. Amal pahala terhapus.

Alloh berfirman,

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. “Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.
(Surat Az-Zumar: 65)

2. Syirik menyebabkan tersesat dunia akhirat.

Allah Ta’ala berfirman,

وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

“Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya” (QS. An Nisa’: 116)

3. Pelaku syirik akbar, kekal di neraka.

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk”.
(QS. Al Bayyinah: 6)

Doa Agar Terhindar Dari Kesyirikan

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ.

Allohumma inny a’uudzubika an usyrika bika wa anaa a’lamu,
Wa astaghfiruka limaa laa a’lamu

Ya Allah! Sesungguhnya aku ber-lindung kepadaMu, agar tidak menyekutukan kepadaMu, sedang aku mengetahuinya dan minta ampun terhadap apa yang tidak aku ketahui.”(HR. Ahmad)
Al Madinah Al Munawaroh
21 Januari 2017
Oleh Ustadz Reky Abu Musa, Lc
________
S’moga Esok Lebih Baik…

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Menghadapi Tantangan Dakwah, Wahdah Sulbar Adakan Lokakarya Tuk Tingkatkan Kapasitas dan Komitmen Kader

MAMUJU, wahdah.or.id – Dalam upaya memperkokoh dakwah yang berbasis...

Programkan Gerakan 5T, Mukerwil VII DPW Wahdah Banten Siap Wujudkan Banten yang Maju dan Berkah

BANTEN, wahdah.or.id – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Wahdah Islamiyah...

Capai Skor IIWCP Kategori “BAIK”, Nazhir Wahdah Islamiyah Raih Piagam Apresiasi Dari Badan Wakaf Indonesia

MAKASSAR, wahdah.or.id - Ketua Badan Wakaf Wahdah Islamiyah, Ustaz...

Susun Visi Misi Kota Wakaf, Musyawarah BWI Kab. Wajo dan Kemenag Libatkan Wahdah Wajo

WAJO, wahdah.or.id – Perwakilan Dewan Pengurus Daerah Wahdah Islamiyah...