4 kata ajaib dalam pendidikan anak; yaitu tolong, maaf, terima kasih dan ucapan pujian seperti bagus, pintar, sholihah dan lain-lain
Sungguminasa, 26 Mei 2013.
Itulah tema yang diambil pada acara “Seminar Pendidikan Anak Islam” yang dilaksanakan di gedung Wanita Sungguminasa. Acara seminar ini dirangkaikan dengan acara “Pelepasan Peserta Kursus Tilawati Lanjutan Angkatan II”. Kegiatan yang dihadiri oleh 400-an peserta dari para pengajar Al-Qur’an dan orangtua santri yang 100 % adalah muslimah, berhasil terselenggara berkat kerjasama LP3Q DPD Wahdah Islamiyah Gowa dan Tilawati Cabang Al-Ishlah Gowa.
Sebagai panitia pelaksana kegiatan adalah peserta kursus Tilawati Lanjutan angkatan 3, menghadirkan dua pembicara yaitu Dr. Asniar Khumas, M.Si ( dosen psikologi UNM ) dan Ustadzah Dra. Sunarsih (praktisi pendidikan Al-Qur’an, Perintis dan penanggung jawab Gerakan Dirosa Lembaga Muslimah Wahdah Islamiyah). Acara diselingi dengan penampilan – penampilan santri serta peragaan bagaimana pengajaran Al-Qur’an dengan suara keras/ teriakan dan dengan suara yang lemah lembut.
Dalam paparan singkatnya Dr Asniar Khumas, M.Si menjelaskan bahwa ada 4 kata ajaib dalam pendidikan anak; yaitu tolong, maaf, terima kasih dan ucapan pujian seperti bagus, pintar, sholihah dan lain-lain. Keempat kata tersebut sangat berpengaruh kepada pembentukan kepribadiannya. Setiap anak yang sering mendapatkan kata-kata tersebut akan mampu membentuk kepribadiannya yang baik; sebaliknya jika anak sering mendapatkan kebalikan kata-kata tersebut , maka sangat memungkinkan jiwa akan keras, stress, labil, tak percaya diri dan lain-lain . Lebih lanjut beliau memberikan contoh-contoh yang sangat aplikatif dalam pendidikan anak.
Materi kedua oleh Ustadzah Sunarsih lebih mengerucutkan pembahasan materi pertama, yaitu tuntunan Allah Subhanahu Wata’ala dalam ayat-ayatNya serta hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tentang pendidikan anak serta aplikasi penerapan disiplin tanpa teriakan dan pukulan pada pengajaran Al-Qur’an di TK-TPA . Yang membuat materi kedua ini menjadi menarik adalah disamping ada contoh-contoh nyata, juga adanya simulasi/ peragaan pengajaran Al-Qur’an di TK-TPA yang menggunakan suara teriakan dan yang menggunakan suara lemah lembut.
Acara diakhiri dengan prosesi Pelepasan Peserta Kursus Tilawati Lanjutan angkatan II yang diikuti oleh 10 peserta yang telah menyelesaikan rangkai pembekalan selama kurang lebih satu tahun. Materi yang didapatkan antara lain Tadarrus, Materi Hafalan Santri, BCM (Bermain, Cerita, Menyanyi), Metodologi Pengajaran Hafalan Santri, Pengajaran Dinul Islam, Psikologi Perkembangan Anak , Al Hadits Asy Syarif, Terjemah Lafdziyah Hafalan Santri, Hafalan Al Hadits Asy-Syarif, Praktek BCM, Khot, Hafalan Juz Amma, PPL (Praktek Pengalaman Lapangan).
Adapun tujuan diadakannya kursus ini adalah untuk memberikan bekal ketrampilan dan pengetahuan kepada para ustadzah sehingga bisa melakukan pengajaran dengan baik dan mampu mengelola TK-TPA dengan sukses. Saat ini sedang berlangsung kursus Tilawati Lanjutan angkatan 3 yang diikuti oleh 21 peserta ustadzah utusan TK-TPA binaan LP3Q Wahdah Islamiyah Gowa, Tilawati Al-Ishlah, BKPRMI. Selamat berkarya di medan pendidikan Al-Qur’an.