Gowa , 8 Juli 2013.
Kampus IPDN (institut Pemerintahan Dalam Negeri) Sulawesi Selatan terletak kurang lebih 8 km arah tenggara dari pusat ibukota kabupaten Gowa Sungguminasa. Di kampus ini dididik 400-an para taruna putra daerah terbaik untuk menjadi tenaga professional di bidang pemerintahan yang akan mengendalikan tampuk kekuasaan daerah. Di kampus ini menampung taruna yang sedang belajar pada tahun kedua dan ketiga.
Pagi itu, Senin 8 Juli 2013 di masjid kampus yang megah itu menjadi saksi atas terselenggaranya pelatihan Dirosa (Pendidikan Al-Qur’an Orang Dewasa) bagi para taruna aktivis Rohis. Sebanyak 18 taruna putra dan 10 taruna putri mengukuti pelatihan dari pagi hingga Ashar. Bertindak sebagai trainer kali ini adalah langsung Pencetusnya Dirosa yang juga Ketua LP3Q DPP Wahdah Islamiyah serta Penanggungjawab Dirosa (Pendidikan Al-Qur’an Orang Dewasa) Lembaga Muslimah DPP Wahdah Islamiyah.
Ada 4 materi yang disajikan yaitu pengantar dakwah Al-Qur’an , penguasaan buku dirosa, metodologi pengajaran dirosa dan microteaching. Pada materi pertama ditegaskan tentang misi diturunkannya islam, tugas dakwah, cara mencapainya serta nilai strategis pendidikan Al-Qur’an. Tentang siapa yang harus berdakwah, maka alumni IPDN adalah orang-orang yang paling besar peluang dan tanggungjawabnya dalam berdakwah karena hanya mereka yang mampu berdakwah dengan tangannya/ kekuasaannya.
Pada acara penutupan, disepakati akan adanya pembinaan baca Al-Qur’an bagi para taruna dengan sistem mentoring baik di kampus IPDN Gowa maupun kampus Jatilangor Bandung (taruna tahun ketiga yang naik ke tahun keempat akan dikembalikan ke kampus induk Jatilangor.