Majelis Relawan Quran (MRQ) bertujuan untuk mendekatkan masyarakat muslim kepada al Qur’an, karena Qur’an adalah kitab suci dan pusaka (kaum muslimin). Karena dianggap sebagai pusaka, Al Qur’an sering disalahartikan, disimpan dilemari atau ditempat yang sulit disentuh orang. Selain itu, saat ini al Qur’an hanya menjadi pelengkap seremoni. Demikian ditegaskan ketua DPW Wahdah Islamiyah Gorontalo, Ustad Ishak Abdul Razak Bakari, Lc., M.Fil.I mengawali sambutannya dalam kegiatan MRQ, Ahad (8/11).

IMG_20151108_114206-2
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Gorontalo, Ustad Abdurrahman Bin Abu Bakar Bahmid, Lc mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Wahdah Islamiyah ini. Selain membuka acara, beliau juga memberikan taujihat singkat, diantaranya beliau mengingatkan pentingnya menjaga dan melestarikan risalah ini (Islam-red) dengan al Qur’an. Dengan al Qur’an, hati-hati orang bisa sadar dan mendapatkan hidayah, kita bisa lihat kisah Umar Bin Khaththab dan Utbah Bin Rabi’ah Radiyallahu ‘anhum, terang ustad yang juga anggota DPD RI ini.
Tampil sebagai pembicara pertama dalam kegiatan yang dihadiri lebih dari 600 peserta ini, Ustad Kholid Walid, Lc menjelaskan bahwa al Qur’an bisa menjadi solusi bagi segala permasalahan ummat. Beliau juga memotivasi para peserta untuk tidak malu belajar al Qur’an meskipun sudah berusia lanjut. Selain itu, beliau juga mengingatkan jangan sampai kita menjadi orang-orang yang memboikot al Qur’an dan menjadi orang yang diadukan Rasulullah kepada Allah subhanahu wa ta’ala karena tidak mau mempelajari al Qur’an. Menutup materinya, alumnus Fakultas Hadist Universitas Islam Madinah ini menyampaikan kalimat hikmah dengan suara lantang sebagai penyemangat kepada peserta, min huna nabda wa fil jannati naltaqi, dari sini kita mulai dan di jannah kita bertemu.
Sementara itu, Ustad Rustam Faidah, Lc yang tampil sebagai pemateri kedua, selain menjelaskan tafsir singkat surah al Fatihah, beliau juga mempraktekkan cara membaca al Fatihah yang benar dihadapan peserta yang membanjiri Masjid al Irsyad al Islamiyah Kota Gorontalo. Mengakhiri materinya, ustad mengarahkan mentor yang telah ditunjuk panitia untuk memandu peserta bagaimana membaca al fatihah dengan benar. [Jafar]

Artikulli paraprakAjari dan Permudah, Jangan Persulit
Artikulli tjetërKAKEK RASULULLAH ﷺ MENINGGAL DUNIA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini