Makassar – Ahad, 29 Shafar 1439 (19/11/2017), Tim Rukyat Hilal Dewan Syariah Wahdah Islamiyah melakukan pemantauan hilal di lantai 5 Asrama Abdullah bin Umar kampus STIBA Makassar (dengan koordinat 119° 30′ 31″ LS dan 05° 09′ 45″ BT). Tim terdiri atas 3 orang yakni, ustadz Siradjuddin Qasim, Lc., Askar Fatahuddin, S.Pd. dan Ridwan G. S.T.
Pemantauan dilakukan sejak pukul 17.00 WITA untuk melihat posisi matahari sebagai acuan untuk melihat hilal dengan menggunakan jenis teropong iOptron SmartStar-G-R80 8802B GPS Telescope. Selain itu juga digunakan aplikasi android berupa Daff Moon dan Stellarium Mobile untuk membantu dalam penentuan posisi hilal.
Dari hasil pemantauan hilal terlihat di ketinggian sekitar 4 derajat pada pukul 18.25 WITA dengan penampakan bulan 0,8%.
Berdasarkan pemantauan tersebut Komisi Rukyat Falakiyah Dewan Syariah Wahdah Islamiyah menetapkan tanggal 1 Rabiul Awwal 1439 H jatuh pada hari Senin bertepatan dengan tanggal 20 November 2017.
Selain di Makassar, Tim Rukyat Hilal Wahdah Islamiyah juga memantau di beberapa daerah, diantaranya di Takalar, Sorong serta Pare-pare.
Ketua Komisi Rukyat Falakiyah Dewan Syariah Wahdah Islamiyah ustadz Sirajuddin Qasim mengatakan, Tim Rukyat Hilal Dewan Syariah Wahdah Islamiyah melakukan observasi atau pemantauan hilal tiap bulan. Hasil pemantauan menjadi salah satu dasar bagi Dewan Syariah Wahdah Islamiyah dalam menetapkan masuknya bulan Hijriyah.[]