Dewan Syariah Wahdah Islamiyah mengeluarkan himbauan kepada kaum muslimin untuk memperbanyak amal shaleh di Bulan Muharram. Diantara amalan shaleh tersebut adalah memperbanyak puasa sunnah, berdasarkan hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

“Seutama-utama puasa setelah Puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram.” (HR. Muslim)

Terutama puasa pada hari Asyuro atau 10 Muharram. Puasa Asyura merupakan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan ganjaran pahala meraih ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dari sahabat yang mulia Abu Qatadah al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, ketika Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura

يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

“(Puasa ’Asyura) akan menghapus dosa setahun yang lalu.”

Untuk tahun 1438 H 10 Muharram jatuh pada hari Rabu bertepatan dengan tanggal 12 Oktober 2016. Hal ini berdasarkan hasil ru’yatul hilal Ormas Nahdatul Ulama yang dikuatkan dengan keputusan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI bahwa 1 Muharram jatuh pada hari Senin bertepatan 3 Oktober 2016.

“Bagi yang hendak melaksanakan puasa Asyura sangat dianjurkan untuk juga berpuasa sehari sebelumnya (tanggal 9 Muharram) untuk menyelisihi kaum Yahudi dan melaksanakan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.”

Demikian salah satu himbauan yang ditandatangani ketua Dewan Syariah Wahdah Islamiyah, Ustadz Muhammad Yusran Anshar, Lc. M.A dan Sekretaris Dewan Syariah Wahdah Islamiyah Ustadz Harman Tajang, Lc. M.H.I..[]

fatwamuharram fatwamuharram1

Artikulli paraprakSilsilah Kemudahan Menghafal Al-Quran Bagian 3
Artikulli tjetërWahdah Islamiyah Tuntut Ahok Diproses Hukum

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini