PALU, wahdah.or.id – Relawan Wahdah Islamiyah (WI) kembali menerjunkan tim Trauma Healing yang kali ini bertempat di Posko Pengungsian Balaroa, Jalan Sumur Yoga, Palu, Kamis (11/10/2018).
Tim Trauma healing yang dipimpin oleh ustad Ikhwan Jalil ini diterima oleh Sersan Satu Dedi Irfan Jaya selaku Komandan Posko Pengungsian.
“Langsung saja, silakan menuju tenda, hampir seluruh relawan telah kami terima untuk bersama-sama memberikan kepedulian kepada warga pengungsian,” jelasnya.
Kegiatan trauma healing dibuka dengan nasyid Deen Salam oleh Umar Al-Faruq bin Ikhwan Jalil, yang kemudian dilanjutkan dengan tausyiah singkat dari ustad Ikhwan.
“Kami hadir untuk membersamai bapak dan ibu, bukan hanya hadir dengan bantuan ini, namun hadir dengan jiwa kami. Kami berharap kebersamaan kita bukan hanya di dunia, namun hingga di SurgaNya Allaah Ta’ala ” ungkapnya.
Bencana yang hadir, lanjut Ketua Dewan Syura Wahdah Islamiyah ini, akan menjadi asbab ditinggikannya derajat, dan penebal keimanan.
“Bolehlah kita berada di tenda pengungsian, namun tetap shalat, berdzikir, membaca Al-Qur’an dan ibadah lainnya,” tuturnya.
Di sela tausiyah, Umar Al-Faruq bin Ikhwan Jalil melantunkan Kalam Ilahi dalam surah Al-Anbiya, yang disambut derai air mata dari warga pengungsian yang hadir.
Satu persatu warga tertunduk, menghayati lantunan ayat suci, dan tak sedikit yang menyeka air mata karena tersentuh.
Setelah lantunan Al-Qur’an, ustad Ikhwan mengajak seluruh warga untuk semakin kuat bersabar menghadapi ujian.
“Untuk semakin menguatkan kita, bahwa tiada yang lebih besar dari Allah Ta’ala, kami mohon izin kepada bapak dan ibu untuk bertakbir bersama sebanyak tiga kali,” serunya yang kemudian disambut pekikan takbir dari warga pengungsian.
Selanjutnya, relawan Wahdah Islamiyah akan mendirikan posko pembinaan keislaman kepada warga, yang diisi dengan program-program, diantaranya Trauma Healing, pembinaan pengajian untuk Ibu-ibu dan anak-anak, serta program lainnya.
Sejauh ini, Wahdah Islamiyah telah mendirikan posko relawan di 9 titik yang tersebar di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi, dengan program utama SAR, Trauma Healing, layanan medis, dan distribusi logistik.[]