Departemen Pendidikan DPP WI kembali melaksanakan Workshop yang kedua dengan mengambil pembahasan Kurikulum Muatan Lokal Sekolah Wahdah Islamiyah Mata Pelajaran Tahfidz Al Quran dan Bahasa Arab. Kegiatan yang berlangsung sukses ini diikuti oleh para guru mata pelajaran Tahfidzul Quran dan Bahasa utusan sekolah dalam lingkup YPWI Pusat, sekolah binaan DPD Gowa, Maros dan Bulukumba. Workshop yang mengambil tempat di Aula Kantor Pusat Wahdah Islamiyah dan Gedung SMP/SMA IT WI Putri Antang Makassar diadakan selama dua hari Sabtu – Ahad (10 – 11/11/12)
Workshop ini merupakan tindak lanjut dari rekomendasi workshop sebelumnya yang merekomendasikan mata pelajaran Tahfidz Al Quran,Bahasa Arab dan Bahasa Inggris sebagai muatan lokal sekolah-sekolah binaan Wahdah Islamiyah baik yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat (YPWI Pusat) maupun yang dikelola oleh Pimpinan Daerah WI diseluruh Indonesia. Ketiga mapel tersebut sekaligus merupakan unggulan sekolah WI khususnya Tahfidzul Quran dan Bahasa Arab.
Salahsatu tujuan dari kegiatan ini secara khusus merancang Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Tanhfidz Al Quran dan Bahasa Arab mulai dari jenjang TK sampai SMA. Hasil rancangan SK dan KD tersebut yang akan diterapkan secara nasional dan seragam di sekolah-sekolah binaan WI Pusat dan Daerah. Setelah ditetapkan SK dan KD kedua mapel tersebut akan dilaksanakan lagi pelatihan pembuatan bahan ajarnya, demikian disampaikan ketua Departemen penddikan DPP WI Darmin Yusuf.
Taujihat disampaikan oleh Wakil Ketua Umum DPP WI Muh.Ikhwan Abd. Jalil sekaligus membuka kegiatan workshop yang akan berlangsung selama dua hari. Dalam taujihatnya beliau menjelaskan diantaranya peran sekolah dalam pembelajaran Bahasa Arab dan Tahfidz Al Quran, urgensi pembelajaran Bahasa Arab dab Pembelajaran Tahfidz Al Quran sebagai bagian dari perjuangan dan merupakan ruh daripada kehidupan. Rancangan kurikulum mengacu pada kesimbangan antara cita-cita dengan realitas kemampuan anak didik, proses pembelajaran yang panjang untuk mencapai target, untuk pencapaian target harus diikuti dengan peningkatan kemampuan pengajar, ujar sekerteris MUI Sulsel ini
Pimpinan Ponpes Tahfidzul Quran YPWI Pusat WI di Makassar Ust.Usman Laba, sebagai salah satu narasumber menjelaskan tentang manajemen pengelolaan Tahfidzul Quran, target atau standar minimal) hafalan berdasarkan tingkat pendidikan (TK, SD, SMP dan SMA) dan berdasarkan kemampuan hafalan siswa, demikian juga alokasi waktunya yang akan dijadikan bahan acuan dalam merancang SK dan KD mata pelajaran Tahfidz Al Quran TK – SMA.