CIANJUR, wahdah.or.id – Dewan Pengurus Wilayah (DPW WI) Jawa Barat menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil IX) di Posko Induk Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) Jawa Barat, Cianjur. Mukerwil kali ini bertemakan “Mengokohkan Soliditas dan Semangat Kolaborasi Dalam Mengatasi Persoalan Umat dan Bangsa”, Ahad (8/1/2023).

Musyawarah yang diikuti oleh sekitar 50 pengurus DPW serta 15 pengurus DPD ini, didampingi Ketua DPP Bidang Ketahanan Keluarga yaitu Ustadz Ridwan Hamidi, Lc., MA. Dalam arahannya, Ustadz Ridwan menekankan dua kata kunci pada tema Mukerwil, yaitu Soliditas dan Kolaborasi.

“Jawa Barat punya potensi SDM yang mumpuni, SDM yang ada ini perlu diwadahi dan menjadi kekuatan yang solid. Kemudian berkolaborasi dengan bergerak bersama dari arah yang sama ke arah yang sama, bukan berlawanan arah,” ujarnya.

Ustadz Ridwan berharap, ketika dibukanya DPD baru, maka akan bermunculan kader-kader baru yang turut berkontribusi dalam dakwah nantinya.

Sementara itu, ketua DPW Wahdah Islamiyah Jawa Barat, Ustadz Rudy Ahmad, mengajak seluruh kader Jabar untuk serius menangani dakwah meskipun meluangkan waktu sesaat. Ia memahami betul kesibukan para pengurus, baik di DPW maupun DPD-DPD yang ada. Ia memotivasi para pengurus, untuk tidak mengurus dakwah dengan tenaga sisa. Beliau optimis, ketika meluangkan waktu untuk dakwah, niscaya dakwah itu akan bisa diurus dan berjalan dengan baik.

“Cukup kita 10 menit memikirkan Wahdah, tuangkan ide-ide kreatif antum lalu sharing dengan yang lain,” tuturnya.

Mukerwil ke-IX kali ini, mengagendakan laporan dan evaluasi kegiatan tahun 2022 serta menetapkan rancangan program kerja tahun 2023. Selain itu juga dilakukan restrukturisasi pengurus di beberapa sektor untuk memperkuat komposisi yang sudah ada.

Adapun pemilihan Cianjur sebagai tuan rumah penyelenggaraan Mukerwil IX tidak lain adalah bentuk perhatian dan dukungan seluruh kader Wahdah Islamiyah Jawa Barat kepada korban musibah gempa bumi yang terjadi beberapa waktu lalu. Dalam program penanganan bencana gempa bumi Cianjur, Wahdah Islamiyah telah membangun sejumlah hunian sementara (Huntara), mushola darurat dan fasilitas umum lainnya berupa MCK.

Rep: Budiman
Editor: Absaid