Dahulu, ketika Nabi Sulaiman ‘alaihissalaam bertanya kepada para pembesar-pembesar dari rakyatnya, “Siapakah yang mampu membawa singgasana Balqis kepadaku, sebelum mereka datang berserah diri!”

Ifrit dari golongan jin berkata, “Aku akan datang membawa singgasana Balqis itu sebelum engkau berdiri dari tempat dudukmu, sesungguhnya aku benar-benar kuat lagi terpercaya.”

Seorang yang berilmu pun berkata, “Aku akan membawa singgasana itu sebelum matamu berkedip.”

Allah berfirman:

فَلَمَّا رَآهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهُ قَالَ هَذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ

“Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, ia pun berkata, “Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat­Nya)”. (QS. An-Naml: 40)

Luar biasa dan mungkin kita berkata, “Sungguh ini tidak masuk akal, hanya sekejap mata singgasana itupun berpindah.” Tapi ini benar-benar nyata, benar-benar terjadi.

Namanya Asif Ibn Barkhia, seorang ahli ilmu sekertaris Nabi Sulaiman. Dia mengetahui nama Allah yang paling agung, dengan pengetahuannya itu, ia pun berwudhu dan berdoa kepada Allah, maka diapun mendapatkan apa yang dia pinta itu. Demikian perkataan para mufassirin.

Dengan doa, sesuatu yang tidak masuk akal akan bisa terjadi. Ya, bisa terjadi. Karena itu jangan pernah berharap dengan kemampuanmu sendiri, jangan pernah mengandalkan keahlianmu sendiri, jangan bersandar pada perhitunganmu sendiri lalu meninggalkan doa. Percayakanlah semua pada Allah, dengan keyakinan hati tanpa kelalaian. Karena Allah tidak akan mengabulkan doa orang-orang yang hatinya lalai bahwa Allah akan mengabulkan doanya. Maka percayalah pada Allah.

Sekali lagi aku katakan, percayalah, sesungguhnya Allah benar-benar akan mengabulkan doamu.

Dahulu, ketika Usaid Ibn Khidhair datang dengan membawa tombaknya menemui Mush’ab Ibn Umair yang saat itu menjadi utusan Nabi berdakwah kepada penduduk Madinah, As’ad Ibn Zurarah berkata kepada Mush’ab, “Ushduqullah fiih, (Percayakanlah urusannya pada Allah).”

Maka hanya dengan membacakan beberapa ayat dari al-Qur’an, Usaidpun masuk islam. Subhanallah.

Banggalah menjadi umat Nabi Muhammad shallalahu’alaihi wasallam yang syariatnya adalah syariat paling sempurna. Semua nama-nama Allah yang agung telah diajarkan pada kita, maka berdoalah dengan-Nya.

Di bulan ini, adalah bulan mulia, bulan terkabulnya doa-doa. Maka mintalah pada-Nya yang tidak pernah menyelisihi janji-Nya, mintalah pada-Nya yang kakayaan-Nya tidak pernah berkurang, mintalah pada-Nya Rabb yang Maha Pengasih Dan Penyayang.

Jika kau belum nikah, maka mintalah pada-Nya agar Allah segera memberimu rezki untuk nikah. Percayalah dan jangan lalai.

Jika engkau ingin kaya, maka mintalah pada-Nya agar Allah memberimu rezki. Percayalah dan jangan lalai.

Jika engkau ingin semua hajatmu terpenuhi, maka mintalah pada-Nya, percayalah dan jangan lalai.

Engkau sedang meminta pada Rabb yang pernah berfirman:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Aku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”. (QS. Al-Baqarah: 186)

Mulailah berdoa, jangan lupakan kami dalam baiknya doamu itu.

Makkah, 2 Ramadhan 1437 H
Muhibbukum fillah
Abu Ukkasyah Wahyu al-Munawy

Artikulli paraprakTim Rukyat Wahdah Islamiyah Pantau Hilal Di 20 Daerah
Artikulli tjetërMuslimah Di Bulan Ramadhan (1)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini