Harian Tribun Timur, Sabtu, 2 Oktober 2010 | 15:18 WITA
Citizen Reporter: Menteri Agama Buka World Assembly of Muslim Youth
Laporan: Ilham Jaya Abdurrauf, Ketua Komisi Muamalah Dewan Syariah Wahdah Islamiyah
JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM – Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Internasional World Assembly of Muslim Youth (WAMY) ke 11 Jakarta, 2-4 Oktober 2010.
Konferensi Sabtu pagi ini dibuka oleh Menteri Agama RI Suryadarma Ali di Jakarta Convention Center, dalam sambutannya Pemerintah berterima kasih atas jasa pelayananan tahun ini, khususnya bertambahnya quota haji sebanyak 14.000 jamaah, begitu juga bantuan beasiswa pendidikan, sosial dan sarana ibadah. Bapak Menteri mengharapkan agar WAMY mensosialisasikan citra Islam yang damai. Acara selanjutnya akan dilanjutkan di Hotel Sultan.
Acara ini dihadiri langsung oleh Direktur Wamy yang juga merupakan Menteri Urusan islam, wakaf, dakwah dan penyuluhan Kerajaan Arab Saudi Syaikh Shalih bin Abdul Azis alu Syeikh, Sekjend WAMY Syaikh Saleh Sulaiman Al-Wohaibi. Tokoh yang lain yang hadir adalah Menteri Sosial, Menkominfo dan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Abdul Rahman Al Khayyath.
Konferensi yang mengambil tema sentral "Pemuda dan tanggung Jawab Sosial" ini bertujuan untuk menggugah tanggung jawab sosial para pemuda Islam dunia, Kepedulian sosial tersebut penting diwujudkan sebagai bentuk pengabdian terhadap umat. Juga akan membahas tentang Peranan dan tanggung jawab yayasan sosial dalam menumbuhkan tanggung jawab sosial di kalangan pemuda.
Yang hadir dalam acara ini sekitar 2200 peserta, 1500 dari Indonesia dan 700 peserta dari luar negeri, diantaranya Mesir, Qatar, Arab Saudi,Afrika dan Negara timur tengah lainnya.peserta dari berbagai latarbelakang, unsur tokoh pemerintah, ulama, sastrawan, cendikiawan dan LSM Internasional.
Kami merasakan suasana akrab diantara ribuan peserta, tidak ada batas dari berbagai pemuda berbagai negeri .
Diantara materi yang dipaparkan selama tiga hari adalah "For enhancing the legitimate social responsibility" Tanggung jawab sosial tinjauan Syari’ah, Parameter Proyek Peradaban antara Orisinalitas Dan Moderinitas Dr. Ishom Ahmad Basyir, social responsibility, a Theoritical Framework" (Tanggung Jawab Sosial, kerangka teoritis) Panelis: Dr. Salman Fahd Abdullah, Dr. Musthafa Utsman Ismail, Dr. Abdullah bin abdul aziz Mushlih, Dr. Hidayat Nur Wahid" , "Social responsibility, reality And Future" (Tanggung Jawab sosial : realitas Dan Prospektif Masa Depan) Panelis : Dr. Sa’ad bin abdullah Harib, Dr. Zufar Islam Khan, Dr. Hamzah Husen Fa’r, Dr. Muhammad ‘Iyash Kubes
"Social Responsibility, The Effect And Result" (Tanggung Jawab sosial Pengaruh Dan Hasil) Panelis : Dr. Umar Faruq, Dr. sa’ad Abdullah Alburai, Dr. Muhammad Hasan Walad Didu, Ust Yusuf Estes, Dr. Zakir Naek"
"Experiences of Social Responsibility" (Study Kasus Implementasi Sosial Responsibility) Panelis: Dr. Haqar Muhammad, Dr. Ismail Luthfi Jafakia, Dr. Muhammad Hasan Asy syarief, Dr. amru Kholid"
"Social Responsibility : How To Grow It" (Tanggung Jawab sosial, seni Mengelola dan Mengembangkan) Dr. Mahatir Muhammad"
Sekilas Tentang WAMY
World Assembly of Muslim Youth (WAMY) adalah organisasi Islam internasional yang independen dan lembaga yang mendukung kerja organisasi-organisasi Islam dan kepemudaan Islam dalam mengembangkan organisasi dan mengayomi masyarakat.
Didirikan pada tahun 1392 H./1972 M., WAMY merupakan lembaga internasional pertama yang menghimpun dan konsen pada pembangunan generasai muda. Sebagai lembaga internasional nonpemerintah (International Non Goverment Organisation/INGO) yang terdaftar di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), WAMY memiliki visi "Organisasi Terdepan untuk Pemuda Pilihan".
Dalam frame visi inilah WAMY memiliki misi "Melahirkan generasi baru yang lebih baik pada aspek mental dan moral, didukung dengan penguasaan keilmuan (sains dan teknologi) yang handal sehingga dapat bersaing dalam kancah kompetisi global yang semakin kompleks". Visi dan misi ini kemudian tertuang dalam berbagai aktivitas yang memiliki target dan tujuan tertentu. Di antara yang paling penting dan menonjol dari tujuan WAMY:
1. Melestarikan identitas pemuda muslim dan membantu mengatasi masalah yang mereka hadapi dalam masyarakat modern;
2. Mendidik dan melatih mereka untuk aktif menjadi warga yang positif dan memiliki jiwa kepeloporan di negara mereka tinggal;
3. Membantu organisasi-organisasi muslim di seluruh dunia melalui pelatihan, komunikasi, dan kerjasama;
4. Membangun hubungan dialogis, pemahaman dan koordinasi antarorganisasi Islam, masyarakat Barat dan sekitarnya;
5. Terciptanya koordinasi dan solidaritas antarorganisasi-organisasi pemuda dan mahasiswa dalam menjalankan program-programnya;
6. Tersosialisasinya peran pemuda dan mahasiswa Islam secara positif dalam membangun lembaga-lembaga sosial, ekonomi, dan profesi.(*) Lihat Scan Berita