MAKASSAR – Dalam sidang pleno pokja ketahanan keluarga, ustaz Ridwan Hamidi mengatakan diperlukan adanya fokus memperbanyak konselor keluarga di keluarga besar Wahdah Islamiyah.

Ini solusi atasi permasalahan keluarga yang muncul seperti fenomena gunung es karena baru sebagian kecil yang terungkap. Wasekjend Wahdah Islamiyah ini memberikan kata kunci agar fenomena KDRT dan broken home bisa teratasi.

“Kita butuh memperbanyak konselor di kalangan kader kita. Kalau perlu ada yang disekolahkan khusus,” kata ustaz Ridwan, Selasa (21/12/2021).

Ia menilai, persoalan keluarga perlu menjadi priorotas utama ke depannya. Bukan tanpa alasan, ia menjelaskan jika ketahanan keluarga menjadi salah satu induk perjuangan Wahdah Islamiyah selama ini. Dirincinya, tak dipungkiri kader yang hebat berasal dari keluarga yang ideal. Sehingga perlu perhatian khusus untuk masalah keluarga.

Ia juga melihat, kegagalan keluarga untuk melaksanakan tanggung jawab mengasuh dan melindungi anak dikhawatirkan membuat anak ada dalam kondisi rentan. Bahkan, beresiko alami kekerasan, eksploitasi, penelantaran dan perlakuan salah lain.

“Kita punya dua lembaga khusus yang menangani masalah ini. Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Anak dan Remaja (LP2AR)dan juga Lembaga Pernikahan dan Pembinaan Keluarga Sakinah (LP2KS),” jelasnya.

Terakhir, Ustaz Ridwan juga menekankan, jika fokus Wahdah Islamiyah menyeluruh. “Jadi semua insyaallah kita cover, mulai lahir sampai meninggal duni. Ini sebagai amal jariyah kita ke depannya,” tukasnya. []

Artikulli paraprakLewat Muktamar, Wahdah Islamiyah Siap Luncurkan Perguruan Tinggi Khusus Guru
Artikulli tjetërPujian Ulama Saudi, Syaikh al-Harbi di Moment Muktamar IV Wahdah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini