Materi

Meraih Kelezatan Beribadah

  Ibnul Qayim rahimahullah berkata : "Orang yang beribadah pada awalnya akan merasakan lelah atas banyaknya beban ibadah, dan mendapatkan  kesulitan beramal disebabkan belum...

Siapakah Pemimpin Kita ??

IMG 0956

Citizen reporter :Jayadi Hasan,Selasa 5 Maret ,IBF, Istora Senayan

Dalam talkshow bertajuk “Memilih pemimpin yang berkarakter Qurani” selasa 5 maret 2013 di event Islamic Book fair 2013 yang bertempat di Istora Senayan,Ust.Muhammad Zaitun Rasmin memberikan jawaban atas pertanyaan salah seorang yang hadir yang bertanya : “Siapakah amir / Pemimpin dalam Islam? Atau dengan kata lain siapa yang berhak menjadi pemimpin dalam Islam?

Pilihlah Pemimpin yang Menolong Agama Allah

miumi 2

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Bachtiar Nasir mengajak kaum Muslimin untuk memilih pemimpin yang menolog agama Allah dan dekat dengan Al-Qur’an. Alasannya karena logika kepemimipinan dalam Al-Qur’an adalah pemberian dan pertolongan Allah.  “Dalam Al Qur’an yang namanya menang, yang namanya kuat, hanya satu yakni pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” katanya dalam acara talk show “Memilih Pemimpin Berkarakter Qur’ani” di panggung utama IBF 2013, Istora Senayan Jakarta, Selasa (5/3).

Adian Husaini: Tantangan Pendidikan Islam, Komersialisasi dan Sekularisasi

dana-pendidikan

Inisiator dan wakil ketua Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Dr. Adian Husaini, M.Si mengingatkan dua hal yang menjadi tantangan pendidikan Islam saat ini. Pertama, Komersialisasi/bisnis pendidikan, dan kedua; Kurikulum Sekuler.

MIUMI: Implementasi Peran Ulama Sebagai Pewaris Nabi dalam Ketatanegaraan Indonesia

copy of cover ibf 2013

Bertempat di Panggung Utama Book Fire (IBF) ke 12 Istora Senayan Jakarta, pada hari  Ahad 20 Rabi’ul Akhir 1434 H/ 3 Maret2013 M, Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) menggelar acara Silaturahim Ulama. Acara tersebut dikemas dalam bentuk talk show dengan mengangkat tema”Implementasi Ulama Sebagai Waratsatul Anbiya dalam Ketatanegaraan Indonesia”.

Popular

Subscribe

spot_imgspot_img