SIDRAP, wahdah.or.id – Dewan Pengurus Daerah Wahdah Islamiyah Sidrap sukses menggelar acara Tabligh Akbar dengan tema “Mengokohkan Soliditas dan Semangat Kolaborasi dalam mengatasi Persoalan Umat dan Bangsa,” yang merupakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-III, bertempat di Masjid Agung Kota Pangkajene, Sidrap, Ahad, (12/2/2023).
Hadir sejumlah pejabat penting di acara tabligh akbar tersebut, antara lain; Bupati Sidrap sekaligus membuka acara tersebut, Kapolres Sidrap dan jajarannya, Dandim Sidrap dan jajarannya, Kepala Kemenag Sidrap dan jajarannya serta sejumlah petinggi dari organisasi.
Bupati Sidrap, Ir H Dollah Mando dalam kesempatan itu menyampaikan selamat atas dilaksanakannya Tabligh Akbar tersebut. Ia juga menyampaikan selamat atas terlaksananya Musda III DPD Wahdah Islamiyah Sidrap tahun 2023, semoga melahirkan program pembinaan kepada masyarakat.
“Saya harapkan, Insya Allah musyawarah ini mudah-mudahan kita bisa lahirkan program pembinaan di Kabupateng Sidenreng Rappang ini. 3 pilar ada NU, ada Wahdah dam ada Muhammadiyah, semoga dengan demikian persoalan-persoalan fiqh dimasyarakat bisa lebih diketahui dan menerima perbedaan tersebut, seperti qunut. Agar sholat bisa lebih khusyuk,” katanya saat memberikan sambutan.
Ketua DPD Wahdah Islamiyah Sidrap Ustadz H Lukman Ambo Tuo menyampaikan ucapan terima kasih kepada bupati, penceramah, jemaah serta tamu undangan lainnya yang telah turut menyukseskan kegiatan Tabligh Akbar ini.
“Semoga yang dihasilkan Musda III Wahdah Islamiyah Sidrap ini nantinya dapat berkontribusi sebesar-besarnya terhadap kemajuan organisasi, ummat dan masyarakat Sidrap secara khusus. Semoga kerjasama yang selama ini terjalin dengan baik antara Wahdah Islamiyah Sidrap dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Syariah Wahdah Islamiyah yang juga Ketua STIBA Makassar, Ustadz Dr H Ahmad Hanafi dalam ceramahnya menekankan pentingnya soliditas dan kolaborasi.
“Apabila menyimak tema yang diangkat pada kegiatan ini, maka ada dua kata yang penting disini, yakni Soliditas dan Kolaborasi. Keberadaan norma Islamiyah membutuhkan soliditas, baik soliditas internal maupun soliditas komponen ummat,” ungkapnya.
Ustadz Ahmad Hanafi menyampaikan bahwa semoga Musda ini dapat menghasilkan poin-poin penting bagi kemajuan organisasi, ummat, bangsa dan negara. Termasuk semangat kolaborasi antar sesama anak bangsa.
“Begitu pun, yang tak kalah pentingnya adalah semangat untuk berkolaborasi, dimana dua persoalan yag tidak dapat diatasi satuan ormas atau satu golongan, maka perlu bergandengan tangan saling bahu membahu dalam mengatasi persoalan ummat dan bangsa jadi mudah-mudahan kegiatan dapat memperkuat semangat soliditas dan semangat untuk berkolaborasi,” terangnya.
Rep: Muh Akbar
Editor: Absaid