Bupati Bantaeng Resmikan Pesantren Wahdah
- Penamatan 37 Peserta Dirosa
- Pembinaan Masyarakat, dari kupon putih ke kopiah putih
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Wahdah Islamiyah (WI) Bantaeng, cabang ke 32 WI yang dikukuhkan April 2008 lalu, Alhamdulillah telah memiliki markaz Islami, berupa Masjid, Pesantren Penghafal Quran dan Sekretariat.
Bupati Bantaeng Sulsel Dr.Ir. Nurdin Abdullah, M.Agr meresmikan pemakaian markas ini, Jumat 13 November 2009 di Jl. Bakri No.44 Kec.Bisappu. Acara peresmian diawali Shalat Jumat perdana Bupati dan jajarannya di Masjid Al Ihsan Markas DPC Bantaeng, dengan khatib Ketua Umum DPP WI Ust.Muh.Zaitun Rasmin, Lc. Peresmian Markas ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati.
Ketua DPC Bantaeng Badawi, SP dalam sambutannya mengatakan bahwa WI hadir di Bantaeng ini sebagai salah satu elemen masyarakat yang fokus kegiatannya adalah pembinaan ummat dalam dakwah,pendidikan dan kesehatan menuju visi umat yang rahmatan lilalamin.
Di hadapan Bupati dan jajarannya, Ketua DPC juga menyampaikan perkembangan dakwah wahdah yang baru seumur jagung ini. Wahdah telah menamatkan sebanyak 37 orang mengikuti program Dirosa (Dirasa Orang Dewasa), yakni program pembinaan baca alquran bagi orang dewasa dengan system 20 kali pertemuan. Selain itu, Wahdah juga telah melakukan pembinaan di Masyarakat dan melalui program dirosa, hasilnya salah satu tempat di Bantaeng jalan Mangga, yang dikenal sebelumnya sebagai tempat kupon putih, sekarang banyak ditemui kopiah putih. “Kalau dulu petugas melakukan rasia menemukan banyak kupon putih, sekarang petugas menemukan Kopiah putih”, terangnya.
Alumni pertanian Unhas ini melanjutkan, kerjasama danrsinergi bersama dengan ormas dan lembaga lain dibutuhkan untuk melakukan perbaikan moral dan akhlak di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP WI merasa bangga kepada Bupati, telah menyempatkan hadir di markas Wahdah untuk meresmikan Masjid dan Pesantren DPC Bantaeng. Semoga dengan respon positif dari pemerintah ini, dapat memberi motivasi besar bagi pengurus Wahdah untuk lebih berpartisipasi dalam amal dakwah di Bantaeng.
Ketua Umum mengatakan bahwa WI memiliki keinginan yang kuat untuk memberikan pencerahan di tengah umat dan bangsa ini sehingga melahirkan manusia yang bisa mewarnai dalam kehidupan masyarakat, suatu masyarakat yang seutuhnya makmur, aman, adil dan damai, dibawah lindungan Allah Baldatun Thayibah Warabbun ghafur .
Sebelum meresmikan pesantren, Bapak Bupati menyampaikan di awal sambutannya, bahwa beliau mengenal Ketua Umum WI sebagai sosok Ustadz lulusan timur tengah dan lulusan dari Jepang. Bapak Bupati Surprise dengan pembangunan markas Islam ini, yang sebelumnya baru dalam tahap pembicaraan di awal periode kepemimpinannya
Mantan Pimpinan PT. Maruki ini, mengemukakan bahwa dalam pendidikan di masyarakat, bukan hanya kecerdasan yang dibangun, akan tetapi yang lebih penting dari itu harus dibangun, yakni moral dan akhlak.”Perlu ada gerakan moral di masyarakat”, ujarnya.
Bupati berharap dengan hadirnya mesjid ini dapat dimanfaatkan dan terus dimakmurkan. Di akhir sambutannya, Mantan Dosen Peternakan Unhas ini mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Wahdah Islamiyah yang telah memberikan perhatian pembinaan moral di Bantaeng dan Pemerintaj senantiasa membuka diri dan diskusi dalam rangka pengembangan pendidikan ke depannya.
Setelah acara persemian, dilanjutkan dengan acara pembebasan tanah di sekitar Pesantren seluas 1 Hektar. Bupati membebaskan tanah 1000 meter, lalu diikuti para jajaran dan kepala Dinas yang hadir, diantaranya Kadis Pemerintahan, Kabag Umum, Kadis Perindag, Kadis Infokom, Kepala Rumah Sakit, Camat, Lurah dan dari beberapa anggota dewan yang hadir.