MAKASSAR, wahdah.or.id – Ustadz Ridwan Hamidi menyampaikan beberapa hal sebagai pengantar. Menurut beliau, yang pertama kita perlu memposisikan keluarga sebagai bagian yang sangat penting bagi peradaban.
Ketua DPP WI Bidang Ketahanan Keluarga itu, menjelaskan bahwa kita bisa lihat bagaimana keluarga hadir dalam Al-Quran, sampai ada nama surah khusus diberi nama keluarga yaitu Surah Ali Imran. Dan itu satu-satunya surah yang menggunakan nama keluarga.
“Yang unik bahwa Imron ini bukan nabi, bukan rasul. Sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk tidak meneladaninya dan tidak mencontoh beliau untuk menjadi manusia mulia,” kata Ustaz Ridwan Hamidi, Lc., M.P.I., M.A. saat membuka Seminar Parenting pada Mukernas XVII Wahdah Islamiyah di Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, Kamis (05/12/2024).
Beliau memaparkan bahwa poin yang kedua, tema keluarga ini adalah tema raksasa, tema yang sangat besar. Lembaga-lembaga yang menangani keluarga, mulai komunitas, kelompok, yayasan sampai negara dan juga lembaga-lembaga internasional termasuk PBB punya lembaga khusus yang menangani keluarga.
Menurut Ustadz Ridwan, persoalan keluarga adalah persoalan serius dan besar. Maka semua kader wahdah dan masyarakat secara umum harus dipahamkan bahwa tema keluarga adalah tema raksasa yang perlu perhatian yang besar.
“Ini untuk menunjukkan kepada kita bahwa persoalan ini adalah persoalan serius dan besar. Syeikh Musabbab dalam kesempatan kunjungannya sekitar 2 tahun yang lalu ke kota Makassar, beliau menyampaikan pesan untuk dipahamkan ke semua kader wahdah dan masyarakat secara umum bahwa tema keluarga adalah tema raksasa yang perlu perhatian yang besar,” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa perhatian khusus pada persoalan keluarga ini erat hubungannya juga dengan tarbiyah dan pembinaan. Kalau kita ingin mengembalikan tegaknya syariat ini, salah satu tonggak dan penopang yang sangat penting untuk kita perhatikan adalah keluarga.
Ustadz Ridwan menerangkan bahwa Bidang Ketahanan Keluarga sudah melakukan upaya pembinaan yang komprehensif pada keluarga-keluarga di internal Wahdah Islamiyah.
“(Poin) ketiga, kita patut bersyukur bahwa setelah berjalan hampir 3 tahun, Bidang Ketahanan Keluarga sudah melakukan beberapa upaya pembinaan pada keluarga-keluarga di internal Wahdah Islamiyah. Selain ada pembinaan kajian sebagai bekal, ada juga upaya tahsin yang memberikan imunitas menghadapi persoalan-persoalan yang muncul di tengah keluarga,” terangnya.
Beliau mengungkapkan bahwa salah satu yang coba kita hadirkan dan kita juga mengharapkan dukungan dari para pengurus di semua wilayah, DPW dan DPD, MWW dan MWD bahwa kita punya program untuk penguatan keluarga dengan beberapa perangkat. Diantaranya ada Dauroh Sakinah 1 dan Ta’lim Sakinah 1, dilanjutkan Dauroh Sakinah 2 dan Ta’lim Sakinah 2, Dauroh Sakinah 3 dan Ta’lim Sakinah 3, kemudian ada pendampingan keluarga, motivator keluarga, konsultan keluarga dan majelis-majelis seperti; majelis pasutri, majelis ayah, majelis ibu.
“Yang semuanya sebagai bagian dari upaya untuk memberikan bekal, dan pada Mukernas kali ini sebagaimana amanah Mukernas tahun lalu maka ada kerja besar yang ada dihadapan Bidang Ketahanan Keluarga untuk terus menguatkan ketahanan keluarga. Sehingga tema yang diusung pada Seminar Parenting kali ini adalah Keluarga Tangguh di Era Digital,” pungkasnya.