Makassar- Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah, ustadz DR. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc. MA. mengungkapkan kesyukurannya atas perkembangan Wahdah Islamiyah yang telah menyebar di berbagai daerah di Indonesia bahkan di luar negeri. Ustadz Zaitun optimis bahwa insyaAllah ke depan Wahdah Islamiyah akan semakin berkembang dengan pertolongan Allah Ta’ala serta dukungan potensi kader-kader yang dimaksimalkan. Hal ini beliau sampaikan saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke X DPP Wahdah Islamiyah di Aula Asrama Haji Sudiang Makassar, Jumat 22 Desember 2017.
Di hadapan 1075 peserta Mukernas yang berasal dari berbagai daerah, ustadz Zaitun menceritakan kilas balik pengiriman dai-dai Wahdah Islamiyah ke berbagai pelosok nusantara pada tahun 2012 lalu. Dari hasil pengiriman dai tersebut alhamdulillah saat ini sudah berdiri lebih dari 140 DPD Wahdah Islamiyah.
Untuk pengembangan Wahdah Islamiyah selanjutnya ustadz Zaitun berharap adanya optimalisasi peran kader sebagaimana tema Mukernas kali ini. Ustadz Zaitun juga mengatakan bahwa ada empat yang mesti harus diperhatikan untuk mukernas kali ini, yaitu dakwah, tarbiyah, penggunaan media untuk dakwah dan usaha ekonomi ummat.
Sebelum menutup sambutannya ustadz Zaitun mengingatkan kepada pengurus dan kader Wahdah Islamiyah untuk tetap santun dalam berdakwah. “Semangat juang kita bukan untuk mengalahkan siapa-siapa, bukan untuk menaklukkan negeri atau wilayah apa, tapi kita ingin sampai ke hati-hati manusia yang merupakan raja dari manusia itu sendiri. Hati ini kalau dia baik, menjadi baik seluruh tubuh itu, kalau dia rusak maka menjadi rusak seluruh tubuh itu. Dakwah kita, perjuangan kita, jihad kita adalah jihad untuk menaklukkan hati-hati manusia.” ungkap wasekjen MUI Pusat ini.
Di samping usaha tersebut, ustadz Zaitun juga menghimbau agar banyak berdoa sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berhasil menaklukkan hati-hati manusia bahkan musuhnya melalui doa-doanya.
Dalam pembukaan Mukernas ini hadir juga Anggota DPR RI Tamsil Linrung, Walikota Makassar Ir. Ramdhan Pomanto dan tokoh-tokoh ormas lainnya.[]
