peta-suriah-2
Beirut, (Analisa). Pemerintah Suriah dan pemimpin pemberontak sepakat melakukan gencatan senjata selama empat hari pada Hari Raya Idul Adha, demikian diumumkan diumumkan utusan PBB-Liga Arab untuk Suriah, Lakhdar Brahimi, Rabu (24/10).

Brahimi dalam pernyataan kepada wartawan di Kairo mengatakan bahwa pemerintah Presiden Bashar al-Assad sepakat melaksanakan gencatan senjata selama Idul Adha, yang dimulai pada Jumat.

Damaskus akan mengeluarkan pernyataan menyetujui gencatan senjata selama Hari Raya Qurban pada Rabu malam atau Kamis.

Pengumkan Brahimi dikeluarkan justru saat pasukan pemerintah mengintensifkan serangan udara terhadap daerah kekuasaan pemberontak dekat kota terkepung Allepo.

Pertempuran di Suriah telah menewaskan lebih 34.000 orang sejak Maret tahun lalu, demikian menurut para aktivis.

Brahimi tidak merinci bagaimana pemantauan gencatan senjata seperti itu. Utusan tadi telah bertemu dengan Assad di Damaskus pada Minggu sebagai bagian upayanya untuk memberlakukan gencatan senjata antara pemberontak dengan pasukan pemerintah.

Dia juga mengadakan pembicaraan pekan lalu dengan kelompok-kelompok oposisi di dan luar Suriah dan sebelumnya menerima janji-janji tapi “bukan komitmen dari mereka untuk menghormati gencatan senjata itu.

Di Damaskus, jurubicara kementerian luar negeri Jihad Makdessik menekankan Rabu bahwa penghentian operasi militer selama Idul Adha masih dipelajari oleh Komando Umum Angkatan Darat dan Angkatan Bersenjata Suriah. Posisi akhir mengenai masalah ini akan dikeluarkan pada Kamis.

Abdelbaset Sieda, kepala Dewan Nasional Suriah, kelompok oposisi utama di pengasingan mengatakan kepada kantor berita Associated Press (AP) bahwa dia menaruh sedikit harapan akan bertahannya gencatan senjata tersebut.

Pejuang oposisi memberitahukannya, mereka akan siap mematuhi gencatan senjata, itu, tapi akan membalas jika mendapat serangan dari pasukan rejim.

“Jika kita berhasil dengan inisiatif ini, maka gencatan senjata selanjutnya bisa dilaksanakan dan memulai satu proses politik,” kata Brahimi. (AP/es)


Sumber : analisadaily.com

Artikulli paraprakMahasiswa Ma’had Aly Al Wahdah (STIBA) menekuni ilmu faraid
Artikulli tjetërJemaah Indonesia Telah Berada di Arafah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini