Wawancara Khusus, Fajar, Rabu 28 Juli 2010 Hal.33

Dai Kementerian Urusan Keislaman Pusat Dakwah dan Penerangan Arab Saudi, Mahmud bin Ahmad ad-Dautsary

Bom Bunuh Diri adalah Pemahaman Agama yang Keliru

Kita suci Alquran merupakan pegangan utama bagi muslim untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Banyak hal yang perlu dipelajari dari Alquran, bagaimana keutamaannya, dan kondisi umat muslim dan tantangan yang dihadapi di era kini, termasuk penilaian dan pemahaman jihad dengan bom bunuh diri?

Wartawan Fajar Rahim Kadir mewawancarai Dai Kementerian Urusan Keislaman Pusat Dakwah dan Penerangan Dammam, Kerajaan Arab Saudi, Prof.Dr Mahmud bin Ahmad ad-Dautsary MA di Gedung LAN Antang,Sabtu, 24 Juli. Berikut petikannya:

Bisa dijelaskan apa saja keutamaanAlquran bagi muslim maupun manusia di dunia?
Alquran adalah kitab suci yang sempurna. Yang jadi masalah sekarang adalah umat manusia sangat jarang yang mau mengambil manfaat Alquran itu sendiri. Yang menurunkan Alquran adalah Allah swt. Itu artinya, Alquran adalah kitab suci yang sangat mulia dan tidak ada bandingannya. Hanya saja, umat manusia di muka bumi ini memiliki pemahaman yang berbeda-beda terhadap Alquran.

Apa manfaat utama dari Alquran?
Alquran adalah petunjuk bagi manusia ke jalan yang lurus.Maksudnya, Alquran itu senantiasa membimbing umat manusia untuk mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Selain itu,Alquran adalah petunjuk yang paling benar, tidak ada keraguan di dalamnya.

Dari pengamatan Anda, apakah umat Islam masih konsisten terhadap Alquran di era modern atau sudah mengalami pergeseran?
Betul. Kita tidak bisa memungkiri fakta saat ini bahwa ada sebagian dari umat Islam itu sudah melenceng dari ajaran Islam itu sendiri. Itu karena pemahaman tentang Islam antara satu negara dengan negara lain memang terkadang berbeda.

Secara umum, orang-orang yang banyak mengetahui keutamaan Alquran itu memang hanya di kalangan ulama. Makanya, mereka itulah yang benar-benar mengaplikasikan Alquran dengan baik dan benar. Sebagian hanya menjalankan sebagian dari ajaran Alquran, tapi ada pula yang sudah meninggalkan sama sekali ajaran Alquran.

Jadi, secara umum keadaan umat Islam di zaman modern ini memang sudah tidak bisa disamakan dengan umat Islam terdahulu utamanya di zaman para sahabat Nabi Muhammad saw. Mereka benar benar menjadikan Alquran sebagai petunjuk untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Kalau begitu, apa yang harus dilakukan untuk bisa mengembalikan kejayaan Islam seperti zaman para sahabat nabi?
Mungkin perlu kita pikirkan bersama. Sebab sekarang ini banyak sekali perubahan yang baru muncul. Termasuk masalah politik dan ekonomi juga memengaruhi seseorang untuk menjalankan Alquran secara baik dan benar.

Intinya, kita tidak bisa hanya melihat satu sebab saja untuk mengembalikan Islam jaya seperti di masa silam. Banyak sebab yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya yang harus diselesaikan secara bersama.

Tapi yang paling utama bagi kita adalah bagaimana setiap orang berupaya mengaplikasikan ajaran Alquran itu dalam diri masingmasing. Kemudian di kalangan keluarga, begitu juga dengan pemuka pemuka di masyarakat seperti imam (pemimpin), dan guru. Baik laki-laki maupun perempuan.

Semuanya harus bersabar untuk tidak melakukan hal hal yang bertentangan dengan Alquran. Kita harus sadar bahwa, terkadang kita mau melakukan perbaikan, tapi ribuan orang lainnya justru ingin merusak.

Harus juga kita sadari bahwa bukan cuma Islam yang menginginkan kita untuk selalu berbuat kebaikan. Tapi agama-agama lain juga seperti Hindu dan Buddha juga menyerukan kepada perbuatan yang baik dan benar. Tapi Islam memang agama yang paling berpengaruh terhadap umatnya untuk mengembalikan umat manusia ke akhlakul karimah. Kita memang melihat sebagian umat Islam saat ini sangat terpuruk. Tapi kita juga melihat bagi mereka yang senantiasa berpegang teguh pada ajaran Alquran mereka tetap mampu bangkit. Harus juga kita ketahui bahwa ada alasan mendasar yang juga menguatkan Alquran yakni orang-orang di Prancis sendiri telah mengakui bahwa agama yang paling utama adalah Islam.

Contoh lain yang bisa kita lihat bahwa banyak di antara pemeluk agama lain yang senantiasa mendalami agamanya. Tapi lama kelamaan mereka justru tidak menemukan kepuasan seperti yang apa yang dia inginkan sehingga menimbulkan keguncangan.

Sebentar lagi ramadan tiba, kira-kira apa yang harus dipersiapkan oleh kaum muslim?
Satu hal yang perlu disadari bahwa Alquran itu sangat memiliki keterkaitan erat dengan bulan
ramadan itu sendiri. Sebab Alquran pertama kali diturunkan pada bulan suci ramadan.

Jadi keadaan kita dengan datangnya bulan ramadan ini, ibarat seorang siswa yang akan
menghadapi ujian di setiap akhir tahun. Ini pula yang dituntut bagi seorang muslim. Perlu konsentrasi untuk menghadapi ujian itu. Seperti itu pula yang harus dipersiapkan umat muslim. Sebagai umat muslim hendaknya menjadikan bulan suci ramadan ini sebagai momen introspeksi diri.

Bagaimana Anda melihat fenomena setiap menjelang datangnya ramadan, orang justru berbondong-bondong rekreasi?
Ini menunjukkan rendahnya pemahaman bagi sebagian umat Islam terhadap agama yang telah
mereka anut selama ini. Mereka tidak mengetahui apa yang semestinya dilakukan jelang bulan
suci ramadan seperti ini.

Yang sangat disayangkan saat ini bahwa kebiasaan seperti ini adalah budaya dan tradisi yang dianut oleh agama-agama lain. Di mana setiap menjelang peringatan acara tertentu mereka hanya melakukan secara seremonial belaka. Mereka tidak menjadikan acara peringatan keagamaannya itu sebagai sesuatu yang sangat bermanfaat dalam kehidupannya. Mereka terkesan hanya melepaskan kewajiban belaka.

Kita memang tidak bisa pungkiri bahwa masih ada dari sebagian kaum muslimin yang tidak menjadikan momen ramadan itu sebagai momen untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang. Mereka tidak menyadari bahwa amalan-amalan di bulan suci ramadan seperti puasa dan salat tarawih itu sangat bermanfaat untuk mencapai ketengan dan kebahagiaan.

Bagaimana menurut Anda aksi bom bunuh diri dengan alasan jihad?
Agama Islam sama sekali tidak pernah memerintahkan aksi kekerasan seperti itu. Islam senantiasa menganjurkan kepada umatnya agar selalu menjaga keselamatan umat yang lain.Mereka yang terlibat dalam aksi seperti itu karena tidak memahami Islam dengan baik dan benar.

Tentu secara logis tidak ada satupun agama yang mengajarkan sikap seperti ini, apalagi Islam. Perbuatan seperti itu tentu sangat merusak citra Islam. Oleh karenanya, banyak musuh Islam senantiasa menggunakan hal-hal seperti itu untuk menohok atau mengkritik habis Islam.

Tapi harus diketahui, perbuatan seperti itu tidak bisa disebut mengatasnamakan umat Islam. Sebab yang melakukan perbuatan itu hanya segelintir orang saja.Kesimpulannya, perbuatan seperti itu pada hakikatnya kezaliman bukan hanya umat manusia tapi umat Islam secara keseluruhan. Bagaimana bisa mereka berdalih bahwa mereka menghancurkan suatu tempat orang kafir sementara di sana ada umat Islam yang korban. (*)

DATA DIRI
Nama : Mahmud bin Ahmad ad-Dautsary

Kelahiran : Dammam, Arab Saudi, tahun 1966

Jabatan:
– Dai Kementerian Urusan Keislaman
Pusat Dakwah dan Penerangan
Dammam, Kerajaan Arab Saudi
– Imam Masjid Jami’ al-Isra’ Kota
Dammam, Arab Saudi

Pendidikan:
– S1 Fakultas Ushuluddin al-Imam
Muhammad bin Saud al-Islamiyah
University, 1997
– S2 Program Magister Konsentrasi
Islamic Studies, National of Yemen
University, 2005
– S3 Konsentrasi Islamic Studies,
Britain College Academy, 2009. (him)

BACA FORMAT PDF WAWANCARA, KLIK DI SINI

Artikulli paraprakSemarak Al-Qur’an Warnai Kota Makassar
Artikulli tjetërWahdah Selenggarakan Acara Puncak Semarak Al Quran

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini