Tidak ada dalil yang secara khusus menyebutkan bacaan “Marhaban ya Ramadhan” (selamat datang Ramadhan). Adapun beberapa pernyatan sebagian orang yang menyatakan bahwa ucapan Marhaban ya Ramadhan memiliki keutamaan tertentu, maka itu tidak benar.
Namun, apakah boleh mengucapkan atau menyebarkan tulisan “Marhaban ya Ramadhan”?
Jawabannya adalah boleh bila sebagai ungkapan rasa bahagia menyambut Ramadhan, karena Ramadhan adalah makhluk dalam bentuk waktu, dan hukum mengarahkan ucapan kita kepada makhluk yang tidak bisa berbicara dan paham tetap dibolehkan, dan hal ini banyak terdapat dalam sastra Arab atau pun Indonesia. Sebagaimana ucapan Umar radhiyallahu’anhu kepada Hajar Aswad dalam Kitab ash-Shahihain: “Sesungguhnya saya tahu bahwa engkau (wahai Hajar Aswad), tidak bisa memberikan manfaat dan mudharat, seandainya saya tidak melihat Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam menciummu maka saya tidak akan menciummu.”
Yang tidak dibolehkan ketika mengarahkan ucapan kepada benda mati tersebut adalah kalau berdoa kepada makhluk-makhluk tersebut, karena ini merupakan kesyirikan. Wallaahu a’lam.
Oleh Ustad Maulana La Eda, Lc. MA Hafizhahullah