Nama beliau adalah Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin al-Mughirah bin Bardizbah. Lahir pada bulan Syawwal, tahun 194 Hijriyah. Pengarang Kitab Shahih Bukhari, kitab paling shahih setelah Al-Qur’an. Pernah mengalami kebutaan sewaktu kecil lalu sembuh berkat doa ibunya yang dikabulkan oleh Allah.

Beliau memulai menuntut ilmu hadits ketika berumur 10 tahun dan mengambil hadith dari ulama yang berada di kota beliau. Telah hafal kitab Ibnul Mubarak dan Waqi’ bin Jarrah ketika berumur 16 tahun. Lalu pergi ke Mekkah bersama Ibu dan saudaranya Ahmad untuk menunaikan haji. Dan beliau tetap tinggal di sana untuk menuntut ilmu, sedangkan Ibu dan saudaranya kembali ke kampung halaman.

Mengenai guru-gurunya, beliau sendiri pernah mengatakan bahwa dia telah mengambil hadits dari 1080 syaikh dan semuanya adalah ahlus sunnah. Beliau juga terkenal sebagai ulama sekaligus ahli ibadah. Murid dekat beliau Al-Firabri mengisahkan bahwa tidaklah Imam Bukhari menulis satu hadits di dalam kitab shahihnya, kecuali beliau shalat dua rakaat sebelumnya.

Beliau juga terkenal sebagai ulama yang memiliki hafalan ya sangat kuat. Pernah suatu hari sepuluh ulama di kota Baghdad berkumpul untuk menguji hafalan beliau. Setiap orang membacakan kepada beliau sepuluh hadits, setiap hadits telah diacak sanad dan matannya. Dan setiap kali ditanya, beliau selalu mengatakan tidak tahu tentang riwayat hadits tersebut. Pada akhirnya beliau sendiri yang menyusun kembali riwayat hadits ke matannya yang yang benar.

Adapun pujian para ulama kepada Imam Bukhari, maka banyak sekali. Ada di antara mereka yang mengatakan bahwa keutamaan beliau dibandingkan ulama lainnya seperti keutamaan laki-laki atas perempuan. Bahkan, ada seorang ulama yang ingin menyumbangkan umurnya kepada Imam Bukhari agar beliau tetap hidup dan mengajarkan ilmu kepada ummat.

Beliau wafat pada malam sabtu, bertepatan dengan malam idul fitri, dan dikebumikan setelah shalat dzuhur pada tahun 256 Hijriah di desa Hartank yang terletak dengan Samarkand atau yang lebih dikenal dengan Uzbekistan.

Umur beliau 62 tahun kurang 13 hari. Semoga Allah merahmati beliau dan memasukkan beliau ke dalam surganya bersama para Nabi, Orang-orang Siddiq dan Syuhada.

Artikulli paraprakMenyoal Eksploitasi Perempuan dalam Pentas Seni
Artikulli tjetërTabligh Akbar “Sejuta Cinta untuk Indonesia 2016”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini