Beberapa waktu silam, viral berita tentang perusahan besar yang mendukung perilaku kaum Nabi Luth ‘alaihissalam[1] secara terang-terangan. Perusahaan tersebut memamerkan logo barunya yang terindikasi sebagai dukungan terhadap orang-orang yang melakukan perbuatan kaum Nabi Luth ‘alaihissalam.
Logo baru dengan warna-warni khas komunitas eLGeBeTe tersebar luas melalui akun instagram resmi perusahaan tersebut. Manajemen perusahaan terkesan tidak menghiraukan respon dan protes masyarakat terhadap hal itu.
Dilansir dari berbagi media, direktur berdalih dan bersembunyi di balik pengakuan terhadap keragaman. Menurutnya bahwa perusahaan ini telah beroperasi di lebih dari 180 negara dengan budaya yang berbeda. Karenanya perusahaan itu percaya atas keberagaman dan lingkungan yang inklusif.
Berhari lalu publik kembali dikagetkan oleh kejadian yang menjijikkan. Pesta gay yang dilakukan oleh puluhan orang. Parahnya lagi, dilakukan di masa pandemi corona yang sedang mewabah.
Untuk itu, melalui artikel ini,penulis ingin mengingatkan kembali tentang kisah kaum yang Allah Ta’ala telah hancurkan dan binasakan di zaman terdahulu. Yaitu mereka memiliki kelainan orientasi seksual (homo dan lesbi). Semoga kita mengambil pelajaran.
Nabi Luth dan seluruh Nabi ‘alaihimushshalaatu wassalam, diutus oleh Allah untuk menyampaikan dakwah Tauhid dan memperbaiki kebobrokan kaumnya. Nabi Luth ‘alaihissalam diutus kepada kaum yang memiliki kelainan seksual, menggauli sejenis, atau yang disebut dengan homoseksual.
Allah Ta’ala berfirman tentang misi dakwah para Rasul:
وَلَقَدۡ بَعَثۡنَا فِي كُلِّ أُمَّةٖ رَّسُولًا أَنِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ وَٱجۡتَنِبُواْ ٱلطَّٰغُوتَۖ فَمِنۡهُم مَّنۡ هَدَى ٱللَّهُ وَمِنۡهُم مَّنۡ حَقَّتۡ عَلَيۡهِ ٱلضَّلَٰلَةُۚ فَسِيرُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَٱنظُرُواْ كَيۡفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلۡمُكَذِّبِينَ
Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Allah, dan jauhilah Thagut”, kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul). (Qs An-Nahl 16:36)
Kemudian dalam ayat lain Allah berfirman tentang kisah Nabi Luth ‘alaihissalam dan kaumnya;
وَلُوطًا ءَاتَیۡنَـٰهُ حُكۡمࣰا وَعِلۡمࣰا وَنَجَّیۡنَـٰهُ مِنَ ٱلۡقَرۡیَةِ ٱلَّتِی كَانَت تَّعۡمَلُ ٱلۡخَبَـٰۤىِٕثَۚ إِنَّهُمۡ كَانُوا۟ قَوۡمَ سَوۡءࣲ فَـٰسِقِینَ وَأَدۡخَلۡنَـٰهُ فِی رَحۡمَتِنَاۤۖ إِنَّهُۥ مِنَ ٱلصَّـٰلِحِینَ
Kepada Luth, Kami berikan hikmah dan ilmu, dan Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang melakukan perbuatan keji. Sungguh, mereka orang-orang yang jahat lagi fasik. Dan Kami masukkan dia ke dalam rahmat Kami; sesungguhnya dia termasuk golongan orang yang shalih. (Qs Al-Anbiya’: 74-75)
Dalam ayat lain, Allah Ta’ala menyebutkan bentuk azab yang menimpa mereka. Allah Ta’ala berfirman,
فَأَخَذَتۡهُمُ ٱلصَّیۡحَةُ مُشۡرِقِینَ فَجَعَلۡنَا عَـٰلِیَهَا سَافِلَهَا وَأَمۡطَرۡنَا عَلَیۡهِمۡ حِجَارَةࣰ مِّن سِجِّیلٍ إِنَّ فِی ذَ ٰلِكَ لَـَٔایَـٰتࣲ لِّلۡمُتَوَسِّمِینَ
“Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. Maka Kami jungkirbalikkan (negeri itu) dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang yang memperhatikan tanda-tanda.” (Qs Al-Hijr: 73 – 75)
Apa yang mereka perbuat sehingga diazab sedahsyat itu? Ternyata mereka melakukan amalan yang sangat buruk lagi tercela, yaitu hubungan seksual sesama jenis.
Ketika adzab Allah turun, yang tertimpa bukan hanya mereka yang melakukan, tetapi yang mendukung perbuatan tersebut juga ditimpa adzab yang sama. Allah Ta’ala berfirman,
وَلُوطًا إِذۡ قَالَ لِقَوۡمِهِۦۤ أَتَأۡتُونَ ٱلۡفَـٰحِشَةَ مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنۡ أَحَدࣲ مِّنَ ٱلۡعَـٰلَمِینَ إِنَّكُمۡ لَتَأۡتُونَ ٱلرِّجَالَ شَهۡوَةࣰ مِّن دُونِ ٱلنِّسَاۤءِۚ بَلۡ أَنتُمۡ قَوۡمࣱ مُّسۡرِفُونَ وَمَا كَانَ جَوَابَ قَوۡمِهِۦۤ إِلَّاۤ أَن قَالُوۤا۟ أَخۡرِجُوهُم مِّن قَرۡیَتِكُمۡۖ إِنَّهُمۡ أُنَاسࣱ یَتَطَهَّرُونَ فَأَنجَیۡنَـٰهُ وَأَهۡلَهُۥۤ إِلَّا ٱمۡرَأَتَهُۥ كَانَتۡ مِنَ ٱلۡغَـٰبِرِینَ وَأَمۡطَرۡنَا عَلَیۡهِم مَّطَرࣰاۖ فَٱنظُرۡ كَیۡفَ كَانَ عَـٰقِبَةُ ٱلۡمُجۡرِمِینَ
“Dan (Kami juga telah mengutus) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kalian melakukan perbuatan keji, yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kalian (di dunia ini). Sungguh, kalian telah melampiaskan syahwat kepada sesama lelaki bukan kepada perempuan. Kalian benar-benar kaum yang melampaui batas.” Dan jawaban kaumnya tidak lain hanya berkata, “Usirlah mereka (Luth dan pengikutnya) dari negerimu ini, mereka adalah orang yang menganggap dirinya suci.” Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikutnya, kecuali istrinya. Dia (istrinya) termasuk orang-orang yang tertinggal, (karena mendukung perbuatan mereka). Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu). Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang berbuat dosa itu.” (Qs Al-A’raf 80 – 84)
Dan dari sini kita saling mengingatkan agar kita juga tidak ikut binasa, karena Allah Ta’ala berfirman,
وَٱتَّقُوا۟ فِتۡنَةࣰ لَّا تُصِیبَنَّ ٱلَّذِینَ ظَلَمُوا۟ مِنكُمۡ خَاۤصَّةࣰۖ وَٱعۡلَمُوۤا۟ أَنَّ ٱللَّهَ شَدِیدُ ٱلۡعِقَابِ
“Dan peliharalah diri kalian dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zhalim saja di antara kalian. Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya.” (Qs Al-Anfal: 25)
Dan firman lainnya،
وَمَا كَانَ رَبُّكَ لِیُهۡلِكَ ٱلۡقُرَىٰ بِظُلۡمࣲ وَأَهۡلُهَا مُصۡلِحُونَ
“Dan Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zhalim, selama penduduknya orang-orang yang melakukan perbaikan.” (Qs Hud: 117)
Mari untuk senantiasa mengingatkan satu sama lain atas kezaliman-kezaliman yang ada, agar Allah Ta’ala tidak menurunkan azab-Nya, yang tidak hanya mengenai orang-orang yang zalim, tapi juga yang tidak mau melakukan perbaikan di tengah-tengah kezaliman.
Semoga Allah melindungi kita semua dari segala keburukan, dan selalu memberi kita taufiq untuk saling menasihati dan mewasiatkan dalam kebenaran.
Wallahu a’lam
[1] Istilah ‘’perbuatan kaum nabi Luth” merupakan sebutan lain bagi komunitas eLGeBeTe (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender. Disebut dengan perbuatan kaum nabi Luth karena perilaku laknat ini muncul pertama kali di muka bumi pada masa Nabi Luth ‘alaihissalam. Pelakunya adalah kaum nabi Luth yang memiliki orientasi seksual yang abnormal.