MAKASSAR, wahdah.or.id – Sehari pasca Targab seluruh marhalah tarbiyah yang digelar Wahdah Makassar di Masjid 99 Kubah, Ahad (26/05), beredar video peresmian Club Malam yang tak jauh dari Masjid megah yang menjadi Maskot Kota Makassar tersebut.
Dengan akhir narasi “kita dansa sampai akhir jaman”, ucapan Hotman Paris di akhir video yang beredar, terindikasi ajakan bermaksiat dan mengundang perhatian banyak tokoh, da’i hingga ormas-ormas Islam besar di Makassar, tak terkecuali Wahdah Islamiyah untuk mencegahnya.
Ketua Dewan Pengurus Wahdah Islamiyah Makassar, Ust. Gishar Hamka, S. Pd.I., M. Pd mengeluarkan pernyataan sikap terhadap tempat yang akan menjadi sebab bencana untuk Kota Makassar ini.
Beliau memandang, keberadaan Club malam tersebut bertentangan dengan agama dan kearifan lokal Masyarakat Kota Makassar.
“tentu peresmian dan pembukaan ini adalah hal yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai kearifan lokal dari pada masyarakat Kota Makassar” kata Ust. Gishar
Ia mengingatkan, bahwa masyarakat Kota Makassar dikenal dengan masyarakat yang religius.
“Masyarakat Kota Makassar dikenal sebagai, masyarakat yang religi yang selalu mengedepankan nilai-nilai keberagamaan” lanjutnya.
Ust. Gishar juga menyampaikan bahwa Kota Makassar merupakan kota yang dikenal dengan Kota Serambi Madinah.
Menurut beliau, keberadaan Club malam ini sangat bertentangan dengan budaya Mangkasara yang dikenal dengan Siri’ na pacce.
Ketua DPD Wahdah Makassar ini mengajak masyarakat Makassar untuk menolak keberadaan W Super Club yang diresmikan dan dibuka senin lalu (27/05).
Dalam video pernyataan sikap beliau, Ust. Gishar meminta kepada pemerintah Kota Makassar dan Pemerintah Prov. Sulawesi Selatan serta MUI untuk menolak, memberhentikan dan memutuskan izin operasional untuk Club Malam yang diresmikan oleh Hotman Paris tersebut.
Keberadaan tempat hiburan malam ini dikhawatirkan akan merusak generasi muda. Untuk itu, Ustaz Gishar menyuarakan untuk bersama-sama menjaga Kota Makassar dan para anak mudanya. [*]