samsi_pomalingoPak Samsi, demikian sapaan akrabnya oleh rekan dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo. Dosen muda yang bernama lengkap Samsi Pomalingo ini, sangat dikenal dengan pemikiran liberalnya yang nyeleneh, tidak hanya para akademisi dan mahasiswa tetapi juga masyarakat umum, lewat tulisan-tulisan beliau di media massa dan berbagai jurnal.

Mengenal pemikiran kiri sejak mondok di Pesantren Hubulo Gorontalo lewat buku-buku yang ditulis oleh Abdurrahman Wahid (Gusdur). Pemahaman dan perilaku liberalnya semakin meningkat setelah melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Manado, mulai dari mengoleksi buku-buku liberal hingga berceramah di gereja. Akibat perilaku liberalnya ini, Pak Samsi diberi rekomendasi oleh salah seorang pastor yang berpengaruh di Yogyakarta saat itu untuk melanjutkan kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada program studi perbandingan agama, Center for Religious and Cross Cultural Studies (CRCS). Saat kuliah di UGM, beliau mulai aktif bergabung dengan komunitas utan kayu, ngaji bareng dengan tokoh-tokoh Jaringan Islam Leberal (JIL) Indonesia dan aktif ‘berdakwah’ dengan menulis artikel-artikel liberal yang di publish di media massa.

Tokoh muda Gorontalo yang sempat menjadi atheis ini pernah diamanahi jabatan sebagai koordinator JIL Indonesia Timur. Selain di Jaringan Islam Liberal, beliau juga dipercaya sebagai direktur Forum Komunikasi Lintas Iman (FORKASI) dan membina ratusan mahasiswa. Terakhir, 2013 beliau diberi kesempatan mengikuti Internasional Visitor Leadership Program (IVLP) di Amerika Serikat bersama dengan tokoh-tokoh liberal asal Indonesia. Alhamdulillah, Juli 2015 bertepatan dengan bulan suci  Ramadhan 1436 H beliau mendapat hidayah dari Allah subhanahu wa ta’ala, berislam dengan benar dan meninggalkan pemahaman liberal.

Demikian kisah ‘perjalanan spritual’ Pak Samsi yang disampaikan dihadapan pengurus, kader dan simpatisan Wahdah Islamiyah Gorontalo dalam kegiatan Silaturahim Akbar, Ahad (1/11). Dalam kesempatan ini juga beliau bermohon untuk bergabung bersama Wahdah Islamiyah, sebagai wasilah dakwah. Permintaan beliau langsung disambut oleh ketua DPW WI Gorontalo, Ustad Ishak A.R Bakari, Lc, M.Fil.I.

Sebelumnya beliau telah bersimpati dengan WI lewat komentar beliau di situs resmi WI (https://wahdah.or.id/sejarah-berdiri-manhaj/),

Ya Allah ampunilah hamba-mu…sejak saya mengenal WI pada tahun 2011 saya tidak permah menaruh simpati dengan WI sampai pada tahun 2015 tepatnya bulan Juli. Namun Allah swt dengan Maha Pengasih dan Penyayangnya,Dia telah memberikan cahaya pada hati dan pikiran saya untuk kembali ke jalan Allah..Dan saat ini saya sangat simpati dengan WI sebagai ormas yang sangat memberi perhatian dalam pembinaan umat islam agar tetap berpegang teguh pada al-Quran dan Sunnah Rasul.. Wahdah Islamiyah adalah organisasi terbaik bagi umat Islam dalam melahirkan generasi qur’ani.. (Alumni CRCS UGM, Alumni IVLP Amerika Serikat dan mantan pengikut Islam Liberal)  

koment

Ahlan Wa Sahlan Pak Samsi, semoga Allah senantiasa menetapkan hati kita dalam kebenaran. [Jafar]

 

 

Artikulli paraprakPelatihan Bekam Dasar 2015 – Wahdah Baranti
Artikulli tjetërRASULULLAH Shallallahu ‘alaihi wa sallam JUGA BIASA MEMBANTU PEKERJAAN ISTERI-ISTERINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini