JAKARTA, wahdah.or.id – Pemimpin Umum Wahdah Islamiyah, Ustadz K.H. Muhammad Zaitun Rasmin, didapuk memberikan sambutan dalam acara penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas IV) Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang digelar hari ini, Kamis (19/12/2024) di Jakarta.

Dalam kapasitasnya sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI, beliau menyampaikan pesan penuh makna tentang peran ulama dalam menjaga umat dan bangsa.

“Mukernas ini menghasilkan suara-suara yang tidak sederhana. Suara-suara ini adalah guidance, panduan untuk memperbaiki umat (ishlahul ummah) dan bangsa kita tercinta,” ujar Ustadz Zaitun di hadapan peserta Mukernas.

Ustadz Zaitun menegaskan betapa beratnya tanggung jawab ulama sebagai pewaris tugas kenabian.

“Ulama tidak hanya berpikir, mengkaji, dan mendalami, tetapi juga harus berfatwa dan bersuara,” tambahnya.

Dalam sambutannya, ia juga menekankan pentingnya konsistensi ulama dalam memperjuangkan isu-isu kemanusiaan global, termasuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

“Para ulama tidak boleh berhenti bersuara. Sampai genosida dihentikan, sampai Palestina merdeka,” serunya dengan lantang.

Mukernas MUI kali ini menjadi momen penting untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam menjawab tantangan umat di tengah dinamika zaman.

Ustadz Zaitun mengakhiri sambutannya dengan seruan semangat untuk terus menjaga persatuan dan keteguhan dalam membangun peradaban yang diridhai Allah ta’ala. [ibw]