Jika engkau tertimpa cobaan yang sangat sulit bagimu melepaskan diri darinya, maka tidak ada jalan keluar untukmu kecuali ‘DOA’ dan kembali kepada Allah setelah engakau mendahuluinya dengan taubat atas dosa-dosamu.

Karena ketergelinciran (ke dalam dosa) mengakibatkan siksa. Jika  ketergelinciran tersebut telah hilang dengan taubat maka hilangpula sebab turunya siksa dan cobaan itu.

Jika engku sudah berdoa’ dan belum ada tanda-tanda doa’mu dikabulkan maka renungilah dirimu! Mungkin taubatmu tidak tulus. Maka  benahi dan benarkan taubatmu terlebih dahulu. kemudian berdoa’lah kembali.

Ingat! jangan sekali-kali bosan berdoa’. Boleh jadi, kemaslahatan terdapat dalam pengunduran pengabulan doa’mu. Bahkan mungkin kemaslatan terdapat di dalam ketidakterkabulnya doa’mu. Maka  engkau tetap mendapatkan pahala dari doa’mu tersebut dan engkau diberi apa yang bermanfaat untukmu.

Dan diantara manfaat tersebut adalah engkau tidak diberi apa yang engkau minta tetapi digantikan dengan yang lain. Mungkin Allah ganti dengan yang lain yang sesuai kebutuhanmu.

Jika Iblis mengganggumu dengan bisikan, “sudah berapa sering engaku berdoa’ tetapi engaku belum melihat hasil pengabulan doa’mu”?

Maka  katakan dalam hati, “Aku bertaa’bbud (beribadah) dengan berdoa’, dan aku yakin bahwa doa’ku pasti dikabulkan, hanya saja boleh jadi pen-ta’khir-an nya mengandung beberapa maslahat. Sehingga  pengabulan doa’ itu akan datang pada saat yang tepat.Andaipun tidak dikabulka , maka aku telah merealisasikan taa’bbud dan tadzallul.

Maka janganlah engakau meminta sesuatu kepada-Nya melainkan engakau sertai dengan permintaan pilihan (mohon kepada Allah dipilihkan yang terbaik). Berapa banyak permintaan berupa dunia jika dikabulkan justru mendatangkan kehancuran bagi pemintanya.

Jika engaku tahu, bahwa engkau diperintahkan untuk bermusyawarah dalam menghadapi dan menyelesaikan urusan-urusan duniamu ,agar sahabatmu menjelaskan kepadamu beberapa pendapat dan masukannya yang mengalahkan pendapatmu,dan engkau memandang bahwa apa yang terjadi padamu tidak baik bagimu,lalu mengapa engakau tidak memohon kebaikkan kepada  Rabbmu ?padahal Dia maha mengetahui maslahat? Dan istikharah merupakan musyawarah terbaik (dengan Allah). [] Sym.

Sumber: Shaidul Khaathir hal:256 dengan sedikit perubahan.

Artikulli paraprakTragedi 9/11, Awal Umat Islam Tertuduh Teroris Abad 21
Artikulli tjetërJurnalis Wahdah Diajak Naik Kelas

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini