Berdo’alah dan Serahkan Hasilnya Kepada Allah

Date:

Jika engkau tertimpa cobaan yang sangat sulit bagimu melepaskan diri darinya, maka tidak ada jalan keluar untukmu kecuali ‘DOA’ dan kembali kepada Allah setelah engakau mendahuluinya dengan taubat atas dosa-dosamu.

Karena ketergelinciran (ke dalam dosa) mengakibatkan siksa. Jika  ketergelinciran tersebut telah hilang dengan taubat maka hilangpula sebab turunya siksa dan cobaan itu.

Jika engku sudah berdoa’ dan belum ada tanda-tanda doa’mu dikabulkan maka renungilah dirimu! Mungkin taubatmu tidak tulus. Maka  benahi dan benarkan taubatmu terlebih dahulu. kemudian berdoa’lah kembali.

Ingat! jangan sekali-kali bosan berdoa’. Boleh jadi, kemaslahatan terdapat dalam pengunduran pengabulan doa’mu. Bahkan mungkin kemaslatan terdapat di dalam ketidakterkabulnya doa’mu. Maka  engkau tetap mendapatkan pahala dari doa’mu tersebut dan engkau diberi apa yang bermanfaat untukmu.

Dan diantara manfaat tersebut adalah engkau tidak diberi apa yang engkau minta tetapi digantikan dengan yang lain. Mungkin Allah ganti dengan yang lain yang sesuai kebutuhanmu.

Jika Iblis mengganggumu dengan bisikan, “sudah berapa sering engaku berdoa’ tetapi engaku belum melihat hasil pengabulan doa’mu”?

Maka  katakan dalam hati, “Aku bertaa’bbud (beribadah) dengan berdoa’, dan aku yakin bahwa doa’ku pasti dikabulkan, hanya saja boleh jadi pen-ta’khir-an nya mengandung beberapa maslahat. Sehingga  pengabulan doa’ itu akan datang pada saat yang tepat.Andaipun tidak dikabulka , maka aku telah merealisasikan taa’bbud dan tadzallul.

Maka janganlah engakau meminta sesuatu kepada-Nya melainkan engakau sertai dengan permintaan pilihan (mohon kepada Allah dipilihkan yang terbaik). Berapa banyak permintaan berupa dunia jika dikabulkan justru mendatangkan kehancuran bagi pemintanya.

Jika engaku tahu, bahwa engkau diperintahkan untuk bermusyawarah dalam menghadapi dan menyelesaikan urusan-urusan duniamu ,agar sahabatmu menjelaskan kepadamu beberapa pendapat dan masukannya yang mengalahkan pendapatmu,dan engkau memandang bahwa apa yang terjadi padamu tidak baik bagimu,lalu mengapa engakau tidak memohon kebaikkan kepada  Rabbmu ?padahal Dia maha mengetahui maslahat? Dan istikharah merupakan musyawarah terbaik (dengan Allah). [] Sym.

Sumber: Shaidul Khaathir hal:256 dengan sedikit perubahan.

Syamsuddin Al-Munawiy
Syamsuddin Al-Munawiy
Beliau merupakan pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Wahdah Islamiyah (Tingkat SMA) Kab. Bogor dan Merupakan Asisten Ketua Umum Wahdah Islamiyah serta saat ini melanjutkan pendidikan Doktor Pendidikan Islam di Universitas Ibn Khaldun Bogor (UIKA).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Kolaborasi Berbakti Bersama Membangun Negeri, Silatnas Wahdah Islamiyah Hadirkan Aa Gym

MAKASSAR, wahdah.or.id - Da'i Nasional K.H. Abdullah Gymnastiar atau...

Hadiri Peletakan Batu Pertama Sekolah Terintegrasi YPWI Maluku, Ketua Umum Wahdah Islamiyah: Terima Kasih Masyarakat Maluku

AMBON, wahdah.or.id - Yayasan Pesantren Wahdah Islamiyah (YPWI) Cabang...

BWI Lakukan Verifikasi Faktual Lembaga Onewakaf DPP Wahdah Islamiyah, Ust. Hendra berharap skor IIWCP Meningkat.

MAKASSAR, wahdah.or.id -- Lembaga Wakaf Dewan Pengurus Pusat (DPP)...

Tingkatkan Kualitas Murabbi, DPLN Wahdah Islamiyah Biro Madinah Laksanakan Coaching Mawad Tarbiyah

MADINAH, wahdah.or.id -- Coaching Mawad Tarbiyah dengan tema "Refleksi...