BEKAL SEORANG DA’I
A. Bekal Ruhiyah
1. Jiwa dalam keadaan tenang, tidak gelisah serta tidak dalam keadaan galau dan emosi.
2. Luruskan niat dan ke ikhlasan.
3. Membiasakan diri dengan tilawah Al-qur’an secara baik, wirid dan dzikir.
4. Membaca do’a Nabi Musa (QS. 20 : 25-28)
B. Persiapan Jasadiyah
1. Fisik benar-benar fit, jaga kebersihan, kesucian, kesehatan dan istirahat yang cukup.
2. Suaranya jelas, tidak batuk, tidak tersendat atau terpotong.
3. Biasakan mandi, wudhu dan bersiwak.
4. Jaga kerapihan dan kebersihan pakaian, penampilan, potongan rambut, kecerahan wajah juga kehalalan makanan.
5. Pakai pakaian yang sopan, baik, indah, pakai wangi-wangian.
6. Jaga penampilan, jangan permainkan kancing, atau tangan di saku atau hal yang negatip.
C. Persiapan Karakter
1. Materi yang disampaikan memiliki tanggung jawab moral yang tinggi :
a. Satukan kata dan perbuatan (QS. 61:2-3, 2 : 44)
b. Senantiasa bermuhasabah.
c. Karena da’I pablik figur maka harus
menjadi contoh teladan.
2. Bukan hanya sekedar transfer materi tetapi Nilai.
3. Senantiasa mengingatkan mad’u untuk meningkatkan Iman dan Taqwa.
4. Jaga akhlak dan kepribadian sebab inilah modal da’I dalam melangkah
D. Bekal Tsaqafah
1. Membaca kemampuan mad’u, pendidikannya, status sosial, ekonomi, usia dll.
2. Berupaya menghidupkan norma adat selama tidak bertentangan dengan syari’at.
3. Kuasai ilmu dasar keislaman.
4. Banyak mengumpulkan data tentang perkembangan sosial, kultur masyarakat.
5. Hindari bahasa aneh-aneh, muluk-muluk, atau sok modern.
6. Gunakan intonasi bahasa yang tepat.
7. Poles ceramah dengan kisah yang menarik
AGAR CERAMAH MENARIK
1. Ajak mad’u untuk melihat permasalahan sehari-hari.
2. Usahakan selalu menyertakan dalil
3. Selipkan sirah nabawiyah, kisah sahabat, tabi’in, kehidupan mereka, wara’, kesabaran, dll
4. Bila disebutkan perkataan ulama dari sebuah buku, maka sebutkan bukunya, bab, judul dan halaman, unt lebih jelas
5. Gunakan ungkapan kalimat yang baik jika menuangkan suatu ide.
6. Mengulangi fakta yg penting.
7. Menggunakan data statistik sebagai pendukung.
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Jangan terlalu banyak humor sebab dakwah bukan lawakan
2.Sebaiknya selalu menyiapkan materi dlm bentuk catatan, sehingga jika ada permintaan dadakan maka akan segera dipenuhi.
3. Jangan membuat pengakuan atau penilaian apapun didepan umum, sebab mereka akan menilai sendiri.
Motto seorang Mujahid Dakwah
1. Keikhlasan
وَمَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ إِنْ أَجْرِيَ إِلا عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam” (QS. 26 :164)
2. Satukan Kata dan Perbuatan
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لا تَفْعَلُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat?”
كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لا تَفْعَلُونَ
“Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan” (QS. 61 : 2-3)
3. Ilmu dulu sebelum berkata dan beramal
وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولا
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”. (QS. 17:36)
Semoga bermanfaat, wahai mujahid muda ummat menantimu
Resume Materi Pelatihan Khatib dan Imam Masjid 070614 oleh Ustadz Askar Yaman
Bekal Seorang Da’i
Date:
Artikelnya bagus, Afwan ana ambil buat referensi dan tambahan makalah ana…
Syukron…