Wudhu adalah salah satu ibadah yang mulia. Ketiadaannya pada pelaksanaan ibadah wajib sehari-hari akan membuat ibadah tersebut tidak sah atau batal. Ibadah sehari-hari yang kita lakukan adalah sholat lima waktu, lima kali sehari semalam.

Selain pada saat kita ingin sholat diwajibkan untuk berwudhu, ada beberapa ibadah atau moment dimana kita diperintahkan untuk berwudhu terlebih dahulu. Semisal hendak mau azan, ketika akan melakukan ibadah Thowaf, ketika hendak membaca al qur’an, ketika hendak tidur dan beberapa ibadah lainnya yang tidak kita sebutkan semuanya disini.

Agar kita lebih termotivasi dalam melaksanakan ibadah yang satu ini, wudhu. Maka, ada baiknya kita akan mengulas beberapa keutamaan wudhu.

Berikut secara singkat keutamaan berwudhu:

Pertama: Wudhu merupakan bagian dari iman.

Dalam sebuah riwayat, dari sahabat Nabi yang mulia, Abu Malik al Asy ‘Ari dia berkata bahwa Nabi shallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda,

((الطُّهور شَطرُ الإيما))

Artinya: “bersuci itu bagian dari keimanan”. (HR. Muslim: 223)

Kedua: Wudhu adalah ibadah penghapus dosa-dosa kecil

Hadits berikut datang dari sahabat Nabi, Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu. Setelah beliau berwudhu, memperagakan sifat wudhu Nabi, kemudian beliau berkata,

:إنِّي رأيتُ رسولَ الله صلَّى اللهُ عليه وسلَّم توضَّأَ مِثلَ وُضوئي هذا، ثمَّ قال))

((مَن توضَّأ هكذا، غُفِر له ما تقدَّم مِن ذَنبِه

Artinya: “sesungguhnya aku melihat Nabi shallaahu ‘alayhi wa sallam berwudhu seperti cara wudhuku ini. Kemudian beliau bersabda, “siapa yang berwudhu seperti ini, niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Muslim: 229)

Dalam hadist yang lain, masih dari sahabat Nabi yang mulia, Utsman bin ‘Affan radhiyallaahu ‘anhu, Rasulullah shallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda,

((مَن توضَّأ فأحسَنَ الوضوءَ، خرجتْ خطاياه من جَسَدِه، حتَّى تخرُجَ من تحت أظفارِه))

Artinya: “semua yang berwudhu, kemudian meperbagus wudhunya, niscaya akan keluar dosanya dari badannya, bahkan akan keluar dari bawah kuku-kukunya.” (HR. Muslim: 245)

Ketiga: Wudhu akan menjadi tanda pada hari kiamat

Dikenal oleh Nabi pada hari kiamat sebagai umat beliau adalah karunia yang luar biasa. Ternyata diakhirat kelak, seorang yang menjaga wudhunya ketika masih didunia akan dikenali dengan bekas wudhunya.

Dari Abu Hurairah radhilyallahu ‘anhu, aku mendengar Rasulullah shallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda,

((إنَّ أمَّتي يُدعَون يوم القيامة غُرًّا محجَّلين من آثارِ الوُضوءِ))

Artinya: “Sesungguhnya umatku akan dipanggail pada hari kiamat putih bercahaya karena bekas wudhu.” (HR. Bukhari: 136, Muslim: 246)

Keempat: Menjaga wudhu merupakan tanda-tanda orang beriman

Rasullullah shallaahu ‘alayhi wa sallam menyebutkan bahwa amalan terbaik adalah sholat. Beliau juga menyebutkan bahwa tak ada seseorang yang rajin menjaga wudhunya melainkan dia adalah seorang mukmin.

Dari sahabat Tsauban radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda,

((استقيموا ولن تُحصُوا، واعلموا أنَّ خيرَ أعمالِكم الصَّلاة، ولا يحافِظُ على الوضوءِ إلَّا مؤمِنٌ))

Artinya: “istiqomahlah kalian dan jangan menghitung. Bahwasanya amalan kalian yang terbaik adalah sholat. Dan tidak ada yang menjaga wudhu melainkan dia seorang mukmin.” (HR. Ibnu Majah: 277, Ahmad: 5/276, Ad Darimi: 655)

Kelima: Menjaga wudhu, sebab masuk Surga dan berhias dengan perhiasannya

Menjadi penduduk Surga, siapa sih yang nggak mau? Semua kita pasti pengen masuk Surga, hingga seorang yang berdosapun ingin juga masuk Surga.

Sungguh betapa nikmatnya ketika Allah memasukkan kita kedalam Surga-Nya kemudian disana kita diizinkan untuk memakai semua fasilitasnya. Masya Allah….

Hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah berikut, semoga menjadi pemotivasi terbesar buat kita semua agar bisa menjaga wudhu dan berwudhu sesuai dengan cara yang diajarkan oleh Nabi.

Abu Hurairah radhiyallaahu ta’ala ‘anhu mengatakan, aku mendengar Rasulullah shallaahu ‘alayhi wa sallam bersabda,

((تَبلُغ الحِليةُ من المؤمِن حيث يبلُغ الوضوءُ))

Artinya: “Batas seorang Mukmin memakai perhiasan Surga sebagaimana batas sampainya air wudhunya pada anggota tubuhnya.” (HR. Muslim: 250)

Semoga artikel yang membahas tentang keutamaan berwudhu ini membuat kita lebih termotivasi lagi untuk menjaga wudhu. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberikan taufik dan hidayah-Nya agar kita semua bisa istiqomah dalam melakukan kebaikan-kebaikan yang lainnya.

Aamiin…

 

Referensi: www.dorar.net

_____

Oleh: Absaid

Artikulli paraprakUstaz La Jumadin Raih Gelar Doktor di IPB, Temukan Daun Singkong Penghasil Rendah Kolestrol Pada Puyuh
Artikulli tjetërTingkatkan Manajemen Mutu, Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah adakan Pelatihan ISO

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini