BASAHI LISAN ANDA DENGAN DZIKIR KEPADA ALLAH

Date:

Hati merupakan bagian tubuh yang paling cepat berbolak balik. Sebagaimana sabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam :

ما من قلب إلا وهو بين إصبعين من أصابع الرحمن -عز وجل-
[رواه ابن ماجه: 199، وصححه الألباني في صحيح ابن ماحه: 165].

“Dan tidak ada satu hatipun kecuali dia diantara dua jari jemari Ar-Rahman Azza Wajalla”

(H.R. Ibnu Majah 199 dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah 165).

Dan hati dinamakan “al-qolbu” yang artinya terbolak-balik, karena sifat dari hati itu yang mudah bergejolak dan berubah sifatnya.

Oleh karenanya dia rentan akan rasa malas, futur, tidak bersemangat, cuek dengan berbagai ajakan kebaikan, sangat pelit untuk mengeluarkan sedikit dari hartanya, dan berbagai macam sifat futur yang lain.

Hal ini juga sebenarnya disebabkan oleh banyak hal bisa jadi karena dosa kita, karena kemalasan kita membaca al-qur’an, membangkang kepada orang tua, melakukan kemaksiatan, lalai dari halaqah ilmu, dan yang paling sering adalah lupanya kita dari berzikir kepada Allah.

Dalam al-qur’an Allah subhanahu wata’ala berfirman :

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” [Q.S. Ar-Ra’d 28]

Dzikir kepada allah ini merupakan tali penghubung antara kesejukan hati, tentramnya jiwa, dan gersang tidaknya hati atau bahkan mati tidaknya hati itu tergantung seberapa lama seseorang sudah tidak mengingat lagi Rabnya.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam :

مثل الذي يذكر ربه ، والذي لا يذكر ربه ؛ مثل الحي و الميت

“Perumpamaan seseorang yang mengingat Rabnya dan seseorang yang tidak mengingat Rabnya seperti perumpamaan seorang yang hidup dan yang mati” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Dzikir kepada Allah juga dapat menghilangkan kesedihan dan kegundahan hati. Dzikir merupakan ibadah yang bisa dilakukan seorang muslim kapanpun dan dimanapun. Dan itu merupakan ciri dari orang-orang yang berakal.

Sebagaimana Firman Allah subhanahu wata’ala :

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” [Q.S. Ali ‘Imran 191]

Imam At-Thabari menafsirkan makna kalimat ‘Allazina’ (orang-orang) disini mereka adalah ‘Ulul Alabab’ (orang-orang yang berakal).

Maka dia merupakan ibadah yang paling mudah dan paling ringan tingkat kesulitannya, walaupun mudah akan tetapi dzikir adalah ibadah yang pahalanya sangat besar disisi allah subhanahu wata’ala.

Sebagaimana sebuah hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

كلمتان خفيفتان على اللسان، ثقيلتان في الميزان، حبيبتان إلى الرحمن: سبحان الله وبحمده، سبحان الله العظيم
(متفق عليه)

Dua kalimat yang ringan pada lisan dan berat dalam timbangan dan dicintai oleh Ar-Rahman : Subahanallah Wabihamdihi Sbuhananallahi Al-Adzim.” (Muttafaqun Alaih”.

Oleh karenanya, jangan sampai hati kita sudah mati baru kita menydari jauhnya kita dari berzikir kepada allah. Memang tidak mudah membiasakan selalu menjadikan lisan basah akan dzikir, tetapi bisa itu karena terbiasa. Mari membiasakan selalu berzikir kepada allah.

Sebagaimana wasiat dari rasulullah shallallahu alaihi wasallam :

لا يزال لسانك رطباً من ذكر الله

“Senantiasa jadikan lisanmu basah dengan dzikir kepada allah”
(H.R. At-Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-albani)

___
YOSHI PUTRA PRATAMA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Berlimpah Ilmu, Doktor Hadits Alumni Madinah Beberkan Tips Pahala War Di Bulan Ramadan

MAKASSAR, wahdah.or.id - Pakar Hadis dan alumni Program Doktoral...

Perkuat Pemahaman Keagamaan dan Persiapan Sambut Ramadan, Ini Enam Materi yang Didapat Peserta PSR

MAKASSAR, wahdah.or.id -- Dewan Pengurus Pusat (DPP) Wahdah Islamiyah...

170 Jiwa Terdampak, Relawan Wahdah Peduli dan WIZ Bantu Evakuasi Korban Banjir di Makassar

MAKASSAR, wahdah.or.id - Banjir kembali menerjang dua kecamatan di...

Spesial! Angkat Tema “Bahagia”, PSR di Makassar Hadirkan Enam Pemateri Doktor Lulusan Timur Tengah

MAKASSAR, wahdah.or.id - Bulan Ramadan 1446 H/2025, kehadirannya kini...